Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berburu Oleh-Oleh Murah di Pasar Badung dan Kumbasari Bali

21 Agustus 2024   09:34 Diperbarui: 21 Agustus 2024   09:41 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang penggemar perjalanan dan penulis yang pernah merasakan keindahan Bali, saya ingin membagikan pengalaman saya dalam mencari oleh-oleh di pulau dewata ini. Bali tidak hanya menawarkan keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga kekayaan budaya yang bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh.

Pasar Sukawati sering menjadi tujuan utama, namun terdapat dua pasar di Denpasar---Pasar Kumbasari dan Pasar Badung---menyimpan banyak kejutan menarik untuk Anda.

Pasar Badung: Jantung Ekonomi dan Tradisi Bali

Dalam perjalanan saya ke Bali, salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan adalah Pasar Badung. Terletak di Jalan Badung, Denpasar, pasar ini adalah pasar tradisional terbesar di kota ini dan beroperasi selama 24 jam. Pasar ini berjarak sekitar 13 km atau 45 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai, sehingga sangat mudah dijangkau dari bandara.

Saya sempat merasakan suasana Pasar Badung sebelum dan setelah kebakaran besar pada 27 Februari 2016, yang membuat pasar ini harus direlokasi sementara. Kini, setelah diresmikan kembali pada 22 Maret 2019, Pasar Badung kembali beroperasi dengan menampung sekitar 1600 pedagang.

Pasar Badung memiliki dua suasana yang berbeda. Pada pagi hari, pasar ini sibuk dengan aktivitas jual beli kebutuhan sehari-hari. Mulai dari sayur-mayur segar hingga perlengkapan upacara agama, semua bisa ditemukan di sini. Saya menemukan banyak bahan makanan segar yang sangat bermanfaat untuk mencicipi kuliner lokal Bali.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Sementara pada malam hari, Pasar Badung berubah menjadi pasar kuliner yang menggoda selera. Pelataran parkirnya dipenuhi dengan berbagai makanan lokal yang lezat. Saya tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai hidangan khas Bali di sini.

Salah satu hal yang unik di Pasar Badung adalah tukang suuna, yaitu tukang angkut belanjaan yang sebagian besar perempuan. Mereka membawa keranjang bambu di atas kepala, dan Anda bisa menggunakan jasa mereka untuk mengangkut belanjaan dengan biaya 5-10 ribu rupiah.

Pasar Kumbasari: Surga Seni Tersembunyi

Setelah puas menjelajahi Pasar Badung, saya melanjutkan perjalanan ke Pasar Kumbasari yang terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar, di tepi barat Tukad Badung. Pasar Kumbasari berjarak sangat dekat dari Pasar Badung dan bisa dicapai dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan dalam waktu sekitar 5-10 menit karena harus menyeberang jalan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun