Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Apa Sebab dan Manfaatnya Keluarga Mesti Tahu Media Sosialku?

29 Juli 2024   18:49 Diperbarui: 29 Juli 2024   18:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Setiap anggota keluarga, mulai dari orang tua hingga anak-anak, hampir pasti memiliki akun media sosial. Pilihan platformnya pun beragam, seperti Facebook, Instagram, X (Twitter), dan lainnya.

Dalam keluarga saya, kami semua saling "berteman" di media sosial, sehingga saling mengetahui aktivitas masing-masing. Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan: kenapa keluarga mesti tahu media sosial kita? Apa manfaatnya? Apakah hal ini benar-benar positif atau malah menimbulkan masalah?

Mengapa Keluarga Mesti Tahu Media Sosial Kita?

Mengapa keluarga kita harus tahu tentang aktivitas media sosial kita? Pertanyaan ini sering muncul dalam diskusi seputar privasi dan keterbukaan di dunia digital. Ada beberapa alasan kuat mengapa keterbukaan dalam media sosial dengan anggota keluarga bisa bermanfaat, mulai dari membangun kepercayaan hingga memberikan perlindungan.

1. Transparansi dan Kepercayaan

Saling mengikuti di media sosial menciptakan transparansi dalam keluarga. Setiap anggota keluarga bisa melihat apa yang dibagikan dan dilakukan oleh anggota lainnya. Ini membantu membangun kepercayaan, karena tidak ada yang disembunyikan. Kepercayaan yang dibangun melalui transparansi ini sangat penting dalam memperkuat hubungan keluarga.

2. Mempererat Hubungan Keluarga

Dengan saling mengikuti di media sosial, anggota keluarga dapat lebih memahami minat dan aktivitas masing-masing. Ketika melihat postingan tentang hobi atau kegiatan yang disukai, anggota keluarga lain bisa memberikan dukungan dan apresiasi. Hal ini bisa mempererat hubungan dan menciptakan rasa kebersamaan.

3. Memantau dan Memberikan Perlindungan

Orang tua bisa memantau aktivitas anak-anak mereka di media sosial untuk memastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam hal-hal negatif seperti perundungan siber atau konten yang tidak pantas. Dengan mengetahui apa yang anak-anak bagikan, orang tua dapat memberikan bimbingan dan nasihat yang diperlukan.

4. Mendorong Diskusi Positif

Saling mengikuti di media sosial dapat memicu diskusi yang positif dalam keluarga. Misalnya, ketika seseorang membagikan artikel atau video yang menarik, hal itu bisa menjadi bahan obrolan dan diskusi di rumah. Diskusi semacam ini dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan seluruh anggota keluarga.

Tantangan dan Pertimbangan

Namun, saling mengikuti di media sosial tidak selalu berjalan mulus. Ada tantangan dan pertimbangan yang perlu dipikirkan, terutama terkait privasi dan potensi konflik. Penting untuk menimbang hal-hal ini agar interaksi di media sosial tetap positif dan konstruktif.

1. Privasi

Salah satu alasan mengapa beberapa orang mungkin tidak ingin saling mengikuti dengan anggota keluarga di media sosial adalah privasi. Mereka mungkin merasa tidak nyaman jika aktivitas online mereka diketahui oleh keluarga.

Oleh karena itu, penting untuk menghormati batasan privasi dan tidak memaksakan kehendak untuk saling mengikuti jika salah satu pihak merasa tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun