Dengan dukungan WWF, Bukit Rimbang dan Bukit Baling telah menjadi contoh sukses dari upaya konservasi yang berfokus pada keberlanjutan dan pelibatan komunitas lokal.
Keindahan Bukit Rimbang dan Bukit Baling
Bukit Rimbang dan Bukit Baling di Kabupaten Kampar adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Kawasan ini telah dihuni manusia selama 300 tahun dan kini warga diajak untuk melestarikan hutan beserta isinya melalui ekowisata dan intensifikasi kebun.
Saat saya menjejakkan kaki di ekosistem Bukit Rimbang-Bukit Baling di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau, saya langsung disuguhi pemandangan alam yang indah.
Liukan Sungai Subayang dan Sungai Bio yang membelah hutan berbukit di kawasan Bukit Barisan Sumatera menjadi bukti kekayaan alam khatulistiwa.
Perpaduan hamparan air sungai berbatu, berair jernih, dengan rerimbunan hutan alam di tepi dinding tebing bukit memadu serasi bak lukisan alam terbentang.
Keindahan Sungai Subayang dan Sungai Bio
Sungai Subayang dan Sungai Bio memiliki air yang dangkal dengan kedalaman berkisar antara 50-150 sentimeter.
Di musim kemarau, aliran airnya mengecil sehingga beberapa lokasi sulit dilalui perahu.
Kedua sungai tersebut memiliki banyak palung yang biasa disebut lubuk dengan kedalaman sekitar 3 meter.