Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Panduan Praktis untuk Para Pemimpin dalam Membangun Keterlibatan Melalui Komunikasi Organisasi

23 Juli 2024   19:28 Diperbarui: 23 Juli 2024   19:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, sumber: McKinsey Insight 

Dalam dunia bisnis yang serba cepat dan kompleks saat ini, komunikasi organisasi memegang peranan yang sangat penting. Namun, banyak organisasi yang masih menghadapi tantangan dalam menciptakan komunikasi yang benar-benar memotivasi dan menginspirasi.

Artikel sederhana ini membahasa temuan survei terbaru dari McKinsey, serta bagaimana kita bisa  menyusun strategi praktis untuk membangun komunikasi yang efektif.

Membuka Kunci Keterlibatan melalui Komunikasi Organisasi

Komunikasi dalam organisasi tidak hanya sekadar bertukar informasi; ini adalah seni membangun hubungan, memotivasi, dan mengarahkan tim menuju tujuan bersama. Namun, meskipun teknologi komunikasi semakin canggih, banyak pemimpin merasa kesulitan untuk benar-benar menginspirasi dan melibatkan tim mereka.

Laporan The State of Organizations 2023 dari McKinsey mengungkapkan bahwa hanya 25 persen responden merasa bahwa pemimpin mereka terlibat dan menginspirasi. Lalu, apa yang salah?

Mengapa Komunikasi Kepemimpinan Menjadi Tantangan?

Bayangkan seorang pemimpin yang duduk di puncak sebuah gedung tinggi. Di sekelilingnya, ada ribuan jendela yang menampilkan kehidupan yang sibuk dan beragam. Setiap jendela mewakili sebuah tim, individu, atau ide yang berbeda. Tugas pemimpin adalah menyampaikan pesan yang dapat menembus semua jendela ini dan mencapai hati serta pikiran masing-masing orang.

Namun demikian, di dunia yang penuh dengan informasi ini, tantangan menjadi lebih besar. Seperti diungkapkan oleh Satya Nadella, CEO Microsoft, "asimetri informasi" sering kali membuat pemimpin merasa seolah mereka berdiri sendirian di puncak, dengan pengetahuan yang tidak dapat dijangkau oleh orang lain di bawahnya.

Pemimpin sering tahu lebih banyak tentang situasi atau strategi, tetapi tidak semua informasi ini dapat disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh tim.

Kemudian ada "banjir informasi" yang menenggelamkan kita setiap hari. Dengan begitu banyak konten yang mengalir melalui berbagai saluran, pesan penting dari pemimpin bisa tersesat dalam kebisingan yang tak berujung. Orang-orang lebih sering melewatkan pesan-pesan ini dan sulit untuk mendapatkan perhatian yang cukup untuk mempengaruhi perubahan.

Temuan Utama dari Survei McKinsey

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun