Menulis selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya. Sejak kecil, saya sudah gemar mencatat setiap pengalaman dan perasaan yang saya alami dalam buku harian jauh sebelum saya mengenal PC dan kemudian laptop dan gawai.
Kebiasaan ini ternyata menjadi modal berharga ketika saya mulai menjelajah tempat-tempat baru dan menuliskan kisah-kisah perjalanan saya di situs detik.com pada kolom berita traveling, detikTravel.
Awal Mula Menulis Kisah Traveling
Ketertarikan saya untuk berbagi cerita perjalanan dimulai dari keinginan sederhana untuk mendokumentasikan setiap petualangan yang saya alami. Berkat dukungan dan dorongan dari teman-teman serta keluarga, saya mulai memberanikan diri untuk menulis dan mengunggah cerita-cerita tersebut di detikTravel.
Ternyata, respons yang saya terima sangat positif. Kisah-kisah perjalanan saya tidak hanya menginspirasi banyak orang, tetapi juga menarik perhatian tim detikTravel.
Penghargaan d'Traveler of The Year
Tak disangka, hobi menulis ini membawa saya meraih penghargaan bergengsi, yaitu d'Traveler of The Year, sebanyak tiga kali berturut-turut pada tahun 2013, 2014, dan 2015, serta nominasi pada tahun 2016 dan 2017.
Pada tahun 2013, saya memenangkan kategori The Most Read, di mana cerita perjalanan saya menjadi yang paling banyak dibaca oleh pengunjung situs detikTravel di tahun tersebut. Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti apresiasi atas tulisan saya, tetapi juga motivasi untuk terus berkarya dan berbagi lebih banyak cerita.
Pengalaman Berharga dari Penghargaan Tahun 2013
Sebagai pemenang d'Traveler of The Year 2013, saya mendapatkan kesempatan luar biasa untuk mengunjungi Malaysia pada triwulan pertama tahun 2014. Malaysia Tourism Promotion Board (MTPD) di bawah Ministry of Tourism, Arts and Culture, Malaysia, bekerja sama dengan AirAsia, mengundang saya untuk mengeksplorasi beberapa destinasi ikonik di negara tersebut.
Dalam perjalanan tersebut, saya berkesempatan mengunjungi Twin Towers (Menara Kembar Petronas) yang menjadi ikon Kuala Lumpur, Putrajaya sebagai pusat pemerintahan Malaysia, Sirkuit Internasional Sepang, dan Asian Aviation Centre of Excellence (AACE).
Menara Kembar Petronas