Dalam menghadapi tantangan switching culture, membangun budaya perusahaan yang tangguh dan adaptif bukanlah pilihan, tetapi keharusan. Dengan fokus pada kesejahteraan karyawan, komunikasi yang transparan, dan kebijakan retensi yang inovatif, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan inklusif.
Fokus tersebut bukan hanya tentang mempertahankan talenta terbaik dari berbagai generasi, tetapi juga tentang memanfaatkan perubahan sebagai peluang untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H