Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Membangun Budaya Perusahaan yang Tangguh dan Adaptif dalam Menghadapi Fenomena Switching Culture

17 Juli 2024   06:57 Diperbarui: 19 Juli 2024   07:52 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Merza Gamal, sumber: Stanford Report & Deloitte Insights

Fleksibilitas dalam pola kerja merupakan strategi penting dalam menghadapi switching culture. Menawarkan jam kerja yang fleksibel dan opsi remote working membantu karyawan menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi mereka dengan lebih baik.

Selain itu, memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berpindah antar departemen atau unit bisnis melalui program job rotation and secondments dapat memperluas keterampilan dan pengalaman mereka, serta menjaga keterlibatan dan motivasi kerja.

Pengembangan dan Pelatihan Berkelanjutan

Pengembangan keterampilan dan karier harus menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan. Menyediakan program pengembangan profesional yang berkelanjutan, seperti pelatihan, workshop, dan seminar, dapat membantu karyawan mengembangkan kemampuan mereka.

Platform pembelajaran online memungkinkan karyawan untuk belajar sesuai dengan waktu dan kecepatan mereka sendiri, meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas pelatihan.Program pelatihan kepemimpinan juga penting untuk mempersiapkan karyawan mengambil peran kepemimpinan di masa depan.

Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki pemimpin yang siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang akan datang.

Kesejahteraan dan Kepuasan Karyawan

Kesejahteraan karyawan adalah fondasi utama dalam membangun budaya perusahaan yang tangguh dan adaptif. Memastikan karyawan merasa baik secara fisik dan mental sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan retensi.

Program kesejahteraan yang komprehensif tidak hanya mencakup aspek kesehatan fisik dan mental, tetapi juga menawarkan keseimbangan kerja-hidup yang sehat serta fasilitas kesehatan yang memadai.

Perusahaan dapat mengembangkan strategi yang mengakomodasi berbagai kebutuhan kesejahteraan karyawan, mulai dari program kesehatan preventive hingga dukungan untuk kesehatan mental. Menyediakan akses mudah ke layanan kesehatan, seperti fasilitas olahraga atau konseling psikologis, dapat membantu karyawan mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Tidak kalah pentingnya adalah sistem penghargaan dan pengakuan yang adil dan transparan. Pengakuan atas kontribusi karyawan secara terbuka tidak hanya meningkatkan motivasi individu tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan terhadap visi dan tujuan perusahaan.

Ketika karyawan merasa dihargai dan didengar, mereka cenderung lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun