Karyawan yang terlibat juga lebih komitmen terhadap organisasi mereka dalam menghadapi masa sulit. Studi Gallup menunjukkan bahwa karyawan yang terlibat memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi, yang berarti organisasi dapat mempertahankan bakat terbaik mereka bahkan di tengah perubahan besar, seperti pascapandemi.
3. Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah dan Keterlibatan Karyawan
Kebijakan ketenagakerjaan pemerintah tidak dapat dipisahkan dari keterlibatan karyawan. Gallup menemukan bahwa undang-undang ketenagakerjaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan hidup saat ini, sementara keterlibatan karyawan lebih terkait dengan optimisme terhadap masa depan.
Perlindungan tenaga kerja yang kuat, upah yang adil, jaminan sosial, dan kondisi kerja yang aman adalah faktor-faktor yang berkorelasi dengan kesejahteraan hidup karyawan.
Mengadopsi Wawasan Penting Ini di Indonesia
Indonesia, dengan dinamika pasar kerja yang unik dan berkembang, dapat mengadopsi wawasan ini untuk memperkuat kesejahteraan dan keterlibatan karyawan. Dengan memfokuskan pada peningkatan kondisi pasar kerja, penguatan keterlibatan karyawan selama masa sulit, dan memperkuat kebijakan ketenagakerjaan yang melindungi, Indonesia dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, produktif, dan berkelanjutan.
Dengan mengintegrasikan wawasan penting ini ke dalam kebijakan dan praktik kerja sehari-hari, Indonesia dapat memperkuat fondasi ekonominya dan menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan dan produktif bagi semua.
Langkah ini tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif tetapi juga akan mengangkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulan
Gallup menegaskan bahwa interaksi antara faktor-faktor di tingkat unit bisnis dan faktor-faktor di tingkat makroekonomi serta kebijakan pemerintah adalah krusial dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Pekerjaan yang sangat menginspirasi dan menarik seringkali didorong oleh manajer yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif. Meskipun pasar kerja dan kebijakan makroekonomi mempengaruhi kondisi umum, mereka tidak memiliki dampak langsung terhadap tingkat keterlibatan karyawan.
Namun demikian, pasar kerja yang luas dan undang-undang ketenagakerjaan yang spesifik dapat membantu mengurangi kesengsaraan pekerja. Perpaduan yang tepat antara kebijakan ketenagakerjaan yang progresif dan lingkungan kerja yang menarik akan menghasilkan kesejahteraan dan keterlibatan karyawan yang optimal.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)