Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

PDNS Terjangkit Ransomware: Alarm untuk Keamanan Data Nasional

27 Juni 2024   08:12 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:46 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pada Kamis, 20 Juni 2024, server PDNS (Pusat Data Nasional Sementara) mengalami gangguan akibat serangan ransomware. Insiden ini mengakibatkan berbagai layanan publik, termasuk layanan imigrasi, mengalami kendala hingga hari ini.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan data di Indonesia dan seberapa siap kita dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih.

Mengapa Data Kita Mudah Diretas?

Seringnya data keamanan kita diretas menunjukkan bahwa sistem keamanan digital di Indonesia masih sangat ringkih. Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kerentanan ini.

Kekurangan SDM yang mumpuni menjadi salah satu penyebab utama. Meski banyak talenta di bidang teknologi di Indonesia, seringkali mereka tidak mendapatkan pelatihan yang cukup atau akses ke sumber daya yang diperlukan untuk melindungi infrastruktur digital yang kompleks.

Selain itu, proses pemilihan vendor teknologi oleh pemerintah mungkin kurang teliti. Vendor yang dipilih harus memiliki rekam jejak yang kuat dalam keamanan siber dan mampu menunjukkan kemampuan mereka melalui audit dan uji coba yang ketat.

File Merza Gamal, sumber: Indonesia Cyber Security Summit 2024
File Merza Gamal, sumber: Indonesia Cyber Security Summit 2024

Kurangnya investasi dalam keamanan siber juga menjadi faktor penting. Anggaran untuk keamanan siber sering kali kurang dibandingkan dengan kebutuhan, dan banyak organisasi serta instansi pemerintah yang belum menyadari pentingnya investasi besar dalam teknologi keamanan dan pelatihan SDM.

Evolusi Metode Serangan Siber

Pada saat dunia dengan tergesa-gesa beralih ke pekerjaan jarak jauh di awal pandemi, penjahat dunia maya memanfaatkan kerentanan perangkat lunak baru untuk mengacaukan sistem komputer.

Menurut Pusat Pengaduan Kejahatan Internet dari FBI, terjadi peningkatan hampir 50 persen dalam dugaan kejahatan internet pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan kerugian yang dilaporkan melebihi USD 4,2 miliar.

Serangan siber tidak statis dan terus berkembang. Saat ini, peretas menggunakan teknologi canggih seperti AI (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mesin untuk meluncurkan serangan yang semakin kompleks dan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun