Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Festival Bakar Tongkang di Bagan Siapiapi Riau yang Mempesona Wisatawan

23 Juni 2024   19:45 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:21 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Pelestarian Budaya Tionghoa dan Daya Tarik Wisata 

Festival Bakar Tongkang, yang merupakan tradisi tahunan di Rokan Hilir (Rohil), kembali dilaksanakan dengan sukses. Event pariwisata nasional ini berhasil menarik sekitar 50 ribu wisatawan dalam negeri dan manca negara ke Kota Bagansiapiapi pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga berfungsi sebagai daya tarik wisata yang signifikan, mendukung perekonomian lokal dan mempromosikan warisan budaya yang kaya.

Sejarah dan Kepercayaan Tradisi Bakar Tongkang

Tradisi Bakar Tongkang memiliki keterkaitan erat dengan sejarah kedatangan awal warga Tionghoa di Muara Rokan. Para pendatang Tionghoa yang menetap di Bagansiapiapi membawa tradisi ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendapatkan berkah dan petunjuk dalam menjalani kehidupan di tanah baru.

Menurut kepercayaan warga Tionghoa Bagansiapiapi, puncak dari tradisi ini adalah melihat arah jatuhnya tiang layar tongkang yang dibakar. Arah jatuhnya tiang layar ini diyakini menentukan keselamatan dan keberuntungan usaha serta mata pencaharian masyarakat di tahun yang akan datang.

  • Tiang Layar Jatuh ke Arah Laut: Jika tiang layar condong atau jatuh ke arah laut, masyarakat percaya bahwa keberuntungan dan rezeki mereka akan lebih banyak datang dari laut. Usaha yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, akan mengalami keberuntungan dan kemakmuran.
  • Tiang Layar Jatuh ke Arah Darat: Jika tiang layar condong atau jatuh ke arah darat, keberuntungan diharapkan datang dari usaha-usaha yang berkaitan dengan daratan, seperti pertanian, perdagangan, dan usaha lainnya yang tidak berhubungan dengan laut.

Festival Bakar Tongkang 2024: Acara Meriah yang Menarik Wisatawan

Pada tahun ini, Festival Bakar Tongkang diselenggarakan dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2024. Festival ini diramaikan oleh berbagai acara menarik yang sukses menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bahkan telah mencatat festival ini dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, menggarisbawahi pentingnya festival ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan.

Proses ritual dimulai dari Klenteng Ing Hok Kiong, klenteng tertua di Kota Bagansiapiapi. Dari klenteng ini, replika Kapal Tongkang diarak dengan semangat gotong royong oleh para peserta, yang saling bahu-membahu mengangkat replika kapal tersebut.

Ornamen Tionghoa memenuhi kota, menciptakan suasana seperti sebuah China Town. Meskipun kepulan asap dari hio atau dupa cukup tajam, hal ini tidak menyurutkan semangat wisatawan untuk menyaksikan prosesi yang kaya makna ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun