Saya ini apalah, ilmu dangkal, pengalaman kurang. Namun demikian, agar tak dilecehkan, saya terus belajar dan menambah pengalaman agar hidup saya berarti dan bermanfaat bagi umat dan negeri tercinta Indonesia.
Oleh karena itu, apa pun yang saya miliki---walau dengan ilmu yang tidak dalam dan pengalaman yang tidak luas---saya coba untuk menuliskannya. Walau pun tulisan saya tersebut, seperti kata pepatah "hanya menggarami air di laut," tetapi akan menjadi kenangan hidup saya. Bahkan, mungkin tulisan-tulisan saya tersebut bisa menjadi legacy ketika kehadiran saya di dunia telah tiada.
Setiap pagi, saya duduk di meja kerja sederhana di sudut ruangan yang penuh dengan buku dan catatan. Di sana, saya merenungkan perjalanan hidup saya, segala pelajaran yang telah saya pelajari, dan mimpi-mimpi yang ingin saya capai.
Saya tahu bahwa pengetahuan saya mungkin terbatas dan pengalaman saya belum seberapa, seperti beberapa Kompasianer yang setiap tulisannya menjadi Headline pilihan Admin Kompasiana, tetapi saya tidak pernah berhenti berusaha. Bagi saya, setiap hari adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Menulis menjadi sarana bagi saya untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Setiap kata yang saya tulis adalah cerminan dari perjuangan dan semangat saya untuk menjadi lebih baik. Meskipun sering kali merasa bahwa tulisan-tulisan saya tidak memiliki dampak yang besar, saya tetap menulis.
Saya percaya bahwa suatu hari nanti, tulisan-tulisan ini akan menjadi jejak perjalanan hidup saya, sebuah warisan yang akan terus hidup meski saya telah tiada.
Ada masa-masa di mana saya merasa ragu. Ketika melihat karya-karya besar orang lain, saya bertanya pada diri sendiri, "Apakah yang saya tulis ini cukup berarti?" Namun, saya selalu kembali pada tujuan awal saya: untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Setiap kali keraguan muncul, saya mengingatkan diri sendiri bahwa setiap usaha, sekecil apa pun, memiliki nilai. Saya mulai membagikan tulisan-tulisan saya melalui blog dan media sosial. Tanggapan yang saya terima memberikan saya dorongan untuk terus berkarya.
Teman-teman dan kenalan memberikan umpan balik yang positif, mereka mengatakan bahwa tulisan saya memberikan inspirasi dan semangat bagi mereka. Hal ini memberi saya kekuatan untuk terus menulis, meskipun ilmu saya masih dangkal dan pengalaman saya masih sedikit.
Pada suatu hari yang cerah, saya menerima pesan dari seseorang yang tidak saya kenal. Ia mengatakan bahwa tulisan saya telah membantunya melewati masa sulit. Ia merasa mendapatkan semangat baru untuk menghadapi tantangan hidup setelah membaca kisah-kisah saya.