Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pendekatan Holistik Penetapan Harga Produk dalam Manajemen Pendapatan di Era Gen AI

18 Mei 2024   14:37 Diperbarui: 20 Mei 2024   14:29 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dalam dunia bisnis yang penuh persaingan dan cepat berubah, penetapan harga produk saja tidak cukup untuk meningkatkan profitabilitas. Perusahaan di berbagai sektor perlu mengadopsi pendekatan yang lebih terintegrasi terhadap manajemen pertumbuhan pendapatan atau Revenue Growth Management (RGM).

RGM mencakup berbagai aspek, mulai dari penetapan harga, promosi, diskon, manajemen bauran produk, hingga mekanisme negosiasi.

Artikel sederhana dari seorang Kompasianer yang masih miskin ilmu dan pengalaman ini, akan mengupas bagaimana RGM dapat diterapkan dengan efektif, pentingnya pemberdayaan teknologi dalam strategi penetapan harga, serta beberapa studi kasus yang relevan.

Apa itu Revenue Growth Management (RGM)?

Revenue Growth Management (RGM) adalah pendekatan strategis yang menggabungkan berbagai aspek penetapan harga dan manajemen pendapatan untuk memaksimalkan profitabilitas.

Bayangkan, bukan hanya menentukan harga jual yang tepat, tetapi juga mengatur promosi dengan cermat, mengelola diskon, memilih produk yang tepat dalam portofolio, dan melakukan negosiasi yang efektif. Semua ini dirancang untuk mencapai satu tujuan: meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan.

Bagi perusahaan B2B, manajemen harga sering kali dilakukan secara terpisah dari pendorong pertumbuhan lainnya. Namun, pendekatan RGM yang holistik memungkinkan mereka mengelola pendapatan dan margin dengan lebih baik.

Misalnya, perusahaan distribusi TI B2B dapat belajar banyak dari sektor B2C dalam hal strategi diskon dan promosi untuk meningkatkan volume penjualan. Mari kita lihat bagaimana sebuah perusahaan distribusi TI B2B menerapkan strategi ini.

Studi Kasus: Perusahaan Distribusi TI B2B

Suatu saat, sebuah perusahaan distribusi TI B2B menghadapi penurunan volume penjualan di pasar yang sedang lesu. Mereka memutuskan untuk mencoba memberikan diskon kepada pelanggan tertentu guna memulihkan volume penjualan.

Mereka memilih 15 rekening besar dan menurunkan harga selama dua bulan. Harapannya, tentu saja, adalah bahwa diskon ini akan mendorong peningkatan volume penjualan yang cukup signifikan untuk mengimbangi hilangnya nilai dari diskon tersebut.

Namun demikian, kenyataannya tidak selalu sesuai harapan. Setelah dua bulan, perusahaan menemukan bahwa strategi diskon tersebut tidak meningkatkan volume penjualan secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun