Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kualitas Tidur sebagai Investasi Kesehatan dan Kesejahteraan Karyawan

6 Mei 2024   20:11 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:24 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengoptimalkan Produktivitas di Tempat Kerja

Tidur memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan karyawan serta hasil di tempat kerja. Kekurangan tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk absensi, kinerja buruk, dan peningkatan risiko kecelakaan dan cedera di tempat kerja.

Menurut survei MHI 2023, sekitar 31 persen karyawan di seluruh dunia tidur kurang dari tujuh jam per malam, yang lebih rendah dari jumlah yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan. (Baca selengkapnya di sini) 

Karyawan dengan insomnia yang tidak diobati dapat menyebabkan beban finansial yang signifikan bagi pengusaha, dengan biaya rata-rata tambahan sekitar $2,280 per tahun karena ketidakhadiran, kinerja buruk, dan insiden kecelakaan. Oleh karena itu, pengusaha memiliki insentif yang jelas untuk memprioritaskan kesehatan tidur karyawan mereka.

Volume pekerjaan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan yang tidak terduga dapat memengaruhi jumlah jam tidur karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa program karyawan yang berfokus pada meningkatkan kemampuan beradaptasi dapat berkontribusi pada kepuasan karyawan terhadap tidur mereka.

Membangun Lingkungan Kerja yang Mendukung Tidur Berkualitas

Sebagai seorang pengusaha, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung tidur berkualitas bagi karyawan adalah langkah kunci dalam memastikan kesejahteraan dan produktivitas mereka.

Salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan ini adalah memperhatikan pencahayaan di tempat kerja. Cahaya alami yang cukup di ruang kerja telah terbukti memiliki dampak positif pada siklus tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, memastikan bahwa karyawan memiliki akses yang memadai ke cahaya alami adalah langkah awal yang penting.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aspek nutrisi dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung tidur. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh karyawan dapat memengaruhi kualitas tidur mereka.

Oleh karena itu, menyediakan opsi makanan sehat di tempat kerja, seperti buah-buahan, sayuran, dan camilan yang sehat, dapat membantu menjaga kesehatan dan kualitas tidur karyawan.

Pengusaha juga dapat membatasi akses karyawan ke perangkat elektronik dan media sosial setelah jam kerja. Paparan terhadap layar perangkat elektronik, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu ritme tidur alami tubuh dan mengurangi kualitas tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun