Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi tempat kerja, Gen Artificial Intelligence (AI Generatif) telah menjadi salah satu inovasi yang mengubah cara organisasi bekerja. Meskipun fokus utama tetap pada peningkatan produktivitas, ada pergeseran yang terjadi dalam cara karyawan melihat penggunaan AI generatif dan bagaimana organisasi meresponsnya.
Survei terbaru McKinsey menunjukkan bahwa karyawan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai pencipta dan pengguna berat AI generatif (Gen AI) tidak hanya mencari keterampilan teknis tambahan. Mereka juga mencari aspek sosial-emosional, pekerjaan yang bermakna, dan lingkungan yang mendukung dalam pengalaman kerja mereka.
Pengalaman Manusia di Era Gen AIÂ
Pertanyaan mendasar adalah: apa yang sebenarnya diinginkan karyawan dari AI generatif? Jawabannya bukan hanya tentang efisiensi teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi tersebut memengaruhi hubungan sosial, makna pekerjaan, dan kesejahteraan karyawan.
Meskipun AI generatif dapat membantu dalam tugas-tugas teknis, karyawan juga menginginkan pengembangan keterampilan sosial-emosional. Mereka menginginkan kemampuan untuk tetap terhubung secara manusiawi di tengah penggunaan teknologi canggih.
Selain itu, karyawan ingin merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki dampak positif dan makna yang mendalam. Mereka mencari nilai dan relevansi dalam pekerjaan mereka, bukan hanya sekadar peningkatan produktivitas.
Lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan inovasi juga menjadi prioritas bagi karyawan. Mereka ingin merasa didukung dalam mengembangkan keterampilan mereka, eksplorasi ide-ide baru, dan mengambil risiko yang konstruktif.
Menghadapi Tantangan dan Membangun Solusi
Bagaimana organisasi dapat memenuhi harapan ini sambil tetap memanfaatkan keuntungan efisiensi yang ditawarkan oleh AI generatif?
Salah satu pendekatan adalah dengan menata ulang pekerjaan dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa penggunaan AI generatif memperkuat, bukan menggantikan, nilai-nilai pekerjaan manusia. Ini membutuhkan pemikiran kreatif tentang cara mengintegrasikan teknologi ke dalam alur kerja yang ada tanpa mengurangi kualitas pengalaman kerja.
Selain itu, fleksibilitas tempat kerja juga menjadi kunci dalam memanusiakan pengalaman kerja dengan AI generatif. Kemajuan teknologi memungkinkan para karyawan untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja.
Namun demikian, penting untuk memastikan bahwa fleksibilitas ini tidak mengorbankan keterhubungan sosial. Keseimbangan antara fleksibilitas dan keterhubungan sosial perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa karyawan tetap merasa terhubung dan didukung dalam lingkungan kerja yang virtual.
Menciptakan Budaya Organisasi yang Berinovasi