Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tips bagi Masyarakat Awam dalam Memahami dan Mengatasi Dampak Inflasi

26 April 2024   06:57 Diperbarui: 26 April 2024   15:04 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi inflasi. (Dok Shutterstock via Kompas.com)

Inflasi adalah fenomena yang sering menjadi topik pembicaraan di berbagai kalangan, tetapi pemahaman yang jelas tentang bagaimana hal ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari seringkali kurang dipahami oleh banyak orang.

Dalam tulisan sederhana ini, saya dengan segala keterbatasan akan mencoba menguraikan konsep inflasi, dampaknya pada kehidupan sehari-hari masyarakat, serta bagaimana kebijakan pemerintah dan bank sentral dapat membantu mengatasinya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang inflasi, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi perubahan ekonomi yang terkait.

File Merza Gamal, sumber: McKinsey Insight 
File Merza Gamal, sumber: McKinsey Insight 

Masyarakat awam perlu memiliki pemahaman dasar tentang inflasi dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Inflasi, secara sederhana, adalah kenaikan umum dan berkelanjutan dalam harga barang dan jasa dalam suatu ekonomi selama periode waktu tertentu.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya daya beli uang, karena setiap unit mata uang sekarang dapat membeli lebih sedikit barang dan jasa daripada sebelumnya.

Inflasi memiliki dampak yang signifikan pada biaya hidup masyarakat. Kenaikan harga barang-barang konsumen, seperti makanan, pakaian, bahan bakar, dan tagihan utilitas, mengakibatkan biaya hidup yang lebih tinggi.

Hal ini juga dapat mengurangi daya beli masyarakat, menyebabkan pengetatan ikat pinggang, kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan merusak kualitas hidup.

Keseimbangan inflasi dengan upah. Penting bagi upah untuk mengikuti kenaikan inflasi agar keseimbangan daya beli masyarakat tetap terjaga. Namun, jika inflasi melebihi pertumbuhan upah, maka masyarakat akan merasakan penurunan daya beli.

Kenaikan upah juga dapat memicu siklus inflasi lebih lanjut jika perusahaan menaikkan harga produk atau jasa mereka untuk menutupi biaya upah yang lebih tinggi.

Pemerintah dan bank sentral memiliki peran yang penting dalam mengelola inflasi. Melalui kebijakan moneter dan fiskal, mereka berusaha menjaga inflasi tetap stabil dalam kisaran yang dapat diterima. Kebijakan moneter, seperti menaikkan atau menurunkan suku bunga, dapat digunakan untuk mengendalikan tingkat inflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun