Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Fenomena Soft Saving di Kalangan Gen Z

13 Maret 2024   15:01 Diperbarui: 14 Maret 2024   02:18 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Namun demikian, penting untuk memahami alasan di balik keputusan finansial Generasi Z dalam menabung lebih sedikit. Riset Intuit menunjukkan bahwa generasi milenial dan Gen Z lebih cenderung mengalokasikan uang mereka untuk minat atau hobi pribadi daripada untuk menabung. 

Kondisi tersebut bisa mencerminkan perubahan nilai dan prioritas dalam gaya hidup mereka, di mana pengalaman pribadi dan ekspresi diri menjadi lebih penting.

Meskipun Generasi Z menabung lebih sedikit, hal ini tidak selalu berarti mereka hidup dari gaji ke gaji. Banyak dari mereka tampaknya hidup sesuai dengan kemampuan mereka, dengan kenaikan pengeluaran mereka yang lebih terkait dengan kenaikan harga barang pokok daripada peningkatan keinginan untuk barang mewah.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Penting bagi mereka untuk menemukan keseimbangan antara kebahagiaan saat ini dan kesiapan finansial untuk masa depan. Meskipun menghabiskan uang untuk hal-hal yang membuat bahagia adalah penting, memenuhi kebutuhan jangka pendek dan tetap fokus pada tujuan keuangan jangka panjang juga merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.

Dengan memahami nilai-nilai dan preferensi Generasi Z, kita dapat mengakui pentingnya fleksibilitas dalam perencanaan keuangan serta pentingnya mendukung pilihan hidup yang membantu mereka meraih kebahagiaan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Hal yang perlu diperhatikan pada fenomena "soft saving" di kalangan Gen Z adalah penggabungan yang merupakan kunci dalam membangun kekayaan jangka panjang. 

Meskipun mungkin sulit untuk menyisihkan sejumlah besar uang dalam tabungan, setiap rupiah atau dolar yang diinvestasikan sejak dini memiliki potensi pertumbuhan yang besar berkat kekuatan bunga majemuk.

Efek dari bunga majemuk dapat menjadi sangat kuat seiring berjalannya waktu. Setiap tambahan yang didapat pada tabungan pensiun akan menjadi investasi untuk masa depan si penabung. Bahkan jika kontribusi awal si penabung kecil, meningkatkannya secara konsisten seiring waktu dapat memiliki dampak yang signifikan pada jumlah tabungan mereka di masa depan.

Menabung untuk pensiun bukanlah obat ajaib, tetapi kebiasaan finansial yang konsisten dapat memberikan hasil yang luar biasa. Seperti halnya menjalani gaya hidup sehat, kunci keberhasilan adalah konsistensi dan kesabaran. Dengan melakukan langkah-langkah yang benar secara teratur, seorang Gen Z dapat membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depannya.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun