Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Keunikan Toleransi dalam Menyambut Hari Raya Nyepi dan Awal Ramadan

10 Maret 2024   20:42 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:05 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2024 ini, masyarakat Indonesia disajikan dengan momen yang unik dan menarik, di mana Hari Raya Nyepi, perayaan Hindu yang merayakan tahun baru Saka, dan Awal Ramadan, bulan suci umat Islam yang bersamaan.

Bagi Indonesia, negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, namun juga memiliki komunitas Hindu yang signifikan, momen ini menunjukkan kekayaan dan keragaman agama serta budaya.

Bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi adalah momen sakral yang diisi dengan keheningan dan refleksi. Merayakan tahun baru Saka, masyarakat Hindu di Bali dan sekitarnya mematuhi tradisi diam selama 24 jam, dimulai dari jam 6 pagi hingga keesokan harinya.

Nyepi berasal dari kata "sepi," yang menggambarkan suasana sunyi yang tercipta selama hari tersebut. Selama Nyepi, semua aktivitas publik dihentikan, termasuk lalu lintas, kegiatan komersial, dan hiburan.

Sementara itu, umat Muslim memasuki bulan Ramadan 1445 Hijriah, bulan suci yang penuh dengan berkah, pengampunan, dan refleksi. Ramadan adalah bulan di mana umat Muslim menjalankan puasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri.

Selama bulan ini, umat Muslim juga meningkatkan ibadah, membaca Al-Quran, dan melakukan amal kebaikan untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perayaan Bersama: Momen Langka Hari Raya Nyepi dan Awal Ramadan

Pada tahun ini, perayaan Nyepi dan awal Ramadan bersamaan, menyoroti harmoni antaragama yang khas di Indonesia. Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada Senin, tanggal 11 Maret 2024, menandai tahun baru Saka dalam kalender Hindu Bali, sementara bulan Ramadan dimulai pada saat yang sama bagi umat Muslim.

Inilah saatnya di mana masyarakat Hindu merayakan dengan diam dan refleksi, sementara umat Muslim memulai ibadah puasa dan refleksi spiritual.

Memahami Keunikan Toleransi dalam Menyambut Hari Raya Nyepi dan Awal Ramadan

Tahun 2024 ini, masyarakat Indonesia disajikan dengan momen yang unik dan menarik, di mana Hari Raya Nyepi, perayaan Hindu yang merayakan tahun baru Saka, dan Awal Ramadan, bulan suci umat Islam yang bersamaan.

Bagi Indonesia, negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar di dunia, namun juga memiliki komunitas Hindu yang signifikan, momen ini menunjukkan kekayaan dan keragaman agama serta budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun