Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Mengoptimalkan Penerapan Gen AI dalam Risiko dan Kepatuhan di Lembaga Keuangan

6 Maret 2024   08:35 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:07 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, sumber data: McKinsey 

Dalam era yang didorong oleh teknologi, lembaga keuangan semakin mengandalkan kecerdasan buatan (AI= Artificial Intelligence) untuk mengelola risiko dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang semakin kompleks.

Di antara berbagai inovasi, generasi baru kecerdasan buatan, dikenal sebagai Gen AI, menjanjikan kemampuan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang rumit dan memperkuat kapabilitas analisis data.

Dalam penerapan Gen AI (Generative Artificial Intelligence) dalam risiko dan kepatuhan di lembaga keuangan, terdapat enam aspek kunci yang berperan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas:

  1. Kepatuhan terhadap Peraturan: Gen AI bertindak sebagai ahli peraturan virtual yang mampu menjawab pertanyaan tentang kebijakan perusahaan dan prosedur operasi, serta memeriksa kesesuaian kode dengan peraturan yang berlaku. Ini mengotomatiskan pemeriksaan kepatuhan dan memberikan peringatan potensial terhadap pelanggaran.
  2. Kejahatan Keuangan: Melalui analisis data, gen AI menghasilkan laporan aktivitas mencurigakan dan otomatisasi peringkat risiko pelanggan. Ini meningkatkan pemantauan transaksi dan deteksi aktivitas kejahatan keuangan.
  3. Risiko Kredit: Dengan memanfaatkan informasi nasabah dan teknik pemodelan data, gen AI membantu dalam proses evaluasi risiko kredit secara cepat dan efisien, termasuk penyusunan nota kredit dan kontrak.
  4. Pemodelan dan Analisis Data: Gen AI mempercepat migrasi bahasa pemrograman lama ke yang lebih modern, memonitor kinerja model, dan menyusun dokumentasi model. Hal ini meningkatkan akurasi dan keandalan analisis data.
  5. Risiko Dunia Maya: Dalam menghadapi ancaman keamanan siber, gen AI mempercepat pengembangan kode aturan deteksi dan memperkuat keamanan dengan menyelidiki data keamanan serta meningkatkan deteksi risiko.
  6. Risiko Iklim: Gen AI membantu dalam mengumpulkan dan menganalisis data terkait risiko iklim, memberikan sinyal peringatan dini terhadap peristiwa yang mempengaruhi risiko iklim, dan mendukung visualisasi risiko fisik.

Bagaimana Gen AI dapat mempercepat penilaian risiko iklim oleh lembaga keuangan? 

Fungsi risiko dapat memperoleh manfaat dari AI generatif (Gen AI) dalam berbagai analisis. Gen AI memiliki potensi besar dalam mempercepat penilaian risiko iklim bagi lembaga keuangan melalui beberapa cara:

  1. Analisis Cepat dan Efisien: Gen AI menggunakan alat berbasis transformator generatif yang telah dilatih sebelumnya untuk secara cepat menyaring dan menganalisis informasi dari berbagai laporan dan sumber data panjang. Ini memungkinkan lembaga keuangan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih cepat tentang risiko iklim yang dihadapi.
  2. Dukungan dalam Pengambilan Keputusan: Teknologi ini memberikan dukungan kepada manajer hubungan untuk mempercepat penilaian risiko iklim bagi mitra mereka. Gen AI secara otomatis menghasilkan sintesis rencana transisi pihak lawan dan membandingkannya dengan emisi aktual, memungkinkan evaluasi kemajuan menuju tujuan dengan lebih efisien.
  3. Otomatisasi Pelaporan dan Analisis Dampak: Gen AI dapat mengotomatisasi pelaporan topik lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta membantu dalam rancangan risiko iklim. Hal ini memungkinkan lembaga keuangan untuk lebih efisien dalam mengelola risiko iklim dan mengidentifikasi peluang investasi yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
  4. Personalisasi Produk Keuangan: Dengan menggunakan data pelanggan, Gen AI dapat membantu lembaga keuangan dalam mempersonalisasi produk keuangan yang ramah lingkungan. Ini membantu dalam memacu pertumbuhan bisnis sambil memenuhi tuntutan pasar yang semakin peduli terhadap lingkungan.

Melalui pemanfaatan Gen AI, lembaga keuangan dapat mempercepat dan memperkuat penilaian risiko iklim, memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan lingkungan dengan lebih efektif sambil memanfaatkan peluang investasi yang berkelanjutan.

Dengan memasukkan Gen AI ke dalam peran dan fungsi manajemen risiko, perusahaan dapat menghadapi gelombang kedua penerapan yang meluas, terutama dalam aspek manajemen risiko lainnya. Salah satu kontribusi utama Gen AI adalah kemampuannya untuk menyederhanakan kompleksitas risiko perusahaan dengan mensintesis ringkasan manajemen risiko dari beragam data dan laporan yang ada.

Dalam konteks penilaian kecukupan modal internal, Gen AI dapat mempercepat proses ini dengan menyediakan model kecukupan modal yang lebih akurat dan komprehensif, berdasarkan sumber data yang relevan. Bank juga dapat memanfaatkannya untuk merangkum posisi risiko secara lebih efisien, menyusun laporan risiko, serta memberikan arahan eksekutif kepada manajemen senior.

Selain itu, Gen AI memiliki peran penting dalam mengelola risiko operasional. Bank dapat menggunakan teknologi ini untuk mengotomatisasi operasional pengendalian, pemantauan, dan deteksi insiden, memperkuat ketahanan sistem secara keseluruhan.

Dengan kemampuan otomatisasi yang dimilikinya, Gen AI juga dapat membantu dalam menyusun risiko dan mengendalikan penilaian mandiri, serta mengevaluasi kualitas kontrol yang sudah ada.

Melalui pemanfaatan Gen AI dalam berbagai aspek manajemen risiko ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan risiko secara keseluruhan. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga keberlangsungan dan keselamatan bisnis di era yang semakin kompleks dan dinamis.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun