Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tantangan Implementasi Transformasi Bank Pembangunan Daerah 2024

15 Februari 2024   07:22 Diperbarui: 16 Februari 2024   16:28 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bank. (Dok Kompas.id)

Ketika mampu menghadapi aneka tantangan demikian, BPD bakal lebih tangkas dalam menghadapi persaingan yang kian ketat untuk menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Itulah wujud transformasi BPD untuk menjadi jawara daerah (regional champion).

Perlu kita sadari bahwa program transformasi BPD merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk memperkuat peran BPD sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Namun, dari situasi lapangan, terlihat bahwa implementasi transformasi BPD masih belum mencapai target yang diharapkan.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, beberapa langkah konkret dapat diambil agar proses transformasi dapat mencapai target, yaitu dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Evaluasi Roadmap Transformasi: Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap roadmap transformasi BPD yang telah ditetapkan. Identifikasi penyebab utama mengapa sebagian besar BPD belum mencapai tahapan yang diharapkan. Perubahan mungkin diperlukan tergantung pada kondisi unik masing-masing BPD.
  2. Perkuat Fase Pembangunan Fondasi: Jika sebagian besar BPD masih tertinggal di fase pembangunan fondasi, fokuskan upaya pada memperkuat aspek-aspek kunci seperti tata kelola, manajemen risiko, permodalan, kualitas SDM, budaya kerja, dan sistem informasi. Pastikan bahwa fondasi yang kokoh telah diletakkan sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.
  3. Intensifikasi Percepatan Pertumbuhan: Dalam fase percepatan pertumbuhan, pastikan BPD telah mengoptimalkan proses bisnis inti, memasuki segmen kredit komersial, memperkuat pinjaman sindikasi, dan meningkatkan sinergi dalam grup BPD. Identifikasi hambatan konkret yang menghambat percepatan pertumbuhan dan segera tindak lanjuti.
  4. Pendekatan Terhadap Politisasi: Hadapi tantangan politisasi dalam pengelolaan BPD dengan strategi yang bijaksana. Mungkin diperlukan pendekatan diplomatis dalam berinteraksi dengan pemegang saham pengendali, sambil tetap mempertahankan independensi dalam pengambilan keputusan bisnis.
  5. Pengelolaan Dividen dan Modal: Segera tindak lanjuti masalah terkait kebijakan pembagian dividen yang terlalu royal. Edukasi pemangku kepentingan tentang pentingnya menyisihkan sebagian laba sebagai tambahan modal untuk menghadapi tantangan masa depan.
  6. Komitmen Kepemimpinan: Pastikan adanya komitmen yang kuat dari kepemimpinan BPD untuk mendorong dan mendukung transformasi. Kepemimpinan yang kuat dan visioner akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.
  7. Kolaborasi dan Pembelajaran Bersama: Promosikan kolaborasi antara BPD yang telah berhasil mencapai tahapan tertentu dalam transformasi dengan yang masih tertinggal. Sharing pengalaman dan best practices akan sangat berharga dalam mempercepat kemajuan transformasi.

Dengan mengambil langkah-langkah ini secara hati-hati dan strategis, diharapkan BPD dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dan mencapai visi sebagai pemimpin pasar yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah.

Transformasi BPD bukan hanya tujuan, melainkan perjalanan panjang. Dengan merangkum langkah-langkah holistik ini, kita bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik. BPD diharapkan menjadi kekuatan ekonomi yang mendorong pertumbuhan dan pemerataan di daerah, bukan hanya sebuah lembaga finansial.

Sebagai seorang yang turut terlibat di lapangan, saya percaya bahwa kesuksesan transformasi bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan hasil dari kerjasama semua pihak terkait.

Penulis: Merza Gamal (Advisor dan Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun