Mencium Anak: Kelembutan Dalam Pendidikan dan ManfaatnyaÂ
Dalam perjalanan panjang mendidik anak, mencium bukan hanya sekadar tindakan fisik. Ini adalah ungkapan kasih sayang yang mendalam, sebuah bahasa cinta yang tidak terucapkan namun terasa begitu kuat. Menurut Islam, mencium anak bukan hanya kelembutan biasa; ini adalah sunah Nabi yang mulia, yang membawa rahmat Allah.
Mencium kening, menyentuh ubun-ubun, kedua pipi, dan punggung tangan anak bukanlah sekadar ritual kosong. Setiap sentuhan adalah ikatan emosional, setiap ciuman adalah doa untuk kecerdasan dan perlindungan. Inilah kelembutan dalam mendidik anak, sebuah warisan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Manfaat mencium anak bukan hanya terbatas pada tumbuh kembang fisik. Kesejahteraan emosional anak, perkembangan otak, dan ikatan spiritual yang terbentuk adalah bagian dari keajaiban tersebut. Mencium bukan hanya menyentuh tubuh, tetapi juga hati dan jiwa si kecil.
Seorang ayah yang mencium anaknya dengan lembut adalah seorang pahlawan dalam dunia kecil sang buah hati. Menurut Islam, tindakan ini adalah sumber rahmat Allah. Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang tidak memiliki sifat kasih sayang, niscaya tidak akan memperoleh rahmat Allah."
Bagi para orang tua, mari kita menggali kelembutan dalam mendidik anak, mengikuti jejak Nabi yang penuh kasih. Bukan hanya mencium, tetapi memberikan perhatian, pelukan, dan dukungan penuh kasih. Jadikanlah setiap momen bersama anak sebagai ladang kebaikan yang tak ternilai.
Ingatlah, setiap anak adalah anugerah, dan setiap kasih sayang yang kita berikan adalah investasi dalam masa depan mereka. Dengan kelembutan dan kasih sayang, kita tidak hanya membantu mereka tumbuh sebagai pribadi yang cerdas, tetapi juga sebagai insan yang penuh kebaikan dan keberkahan.
Semoga setiap tindakan kecil kasih sayang yang kita berikan kepada anak-anak kita menjadi bekal mereka dalam menjalani kehidupan. Dalam kelembutan, terukirlah kenangan yang membentuk pribadi mereka menuju ke arah yang penuh cahaya dan keberkahan.
Mari bersama-sama kita bina generasi penerus yang tumbuh dengan penuh kasih, berdaya, dan memiliki akhlak yang mulia. Sebab, dalam mencium anak, terdapat keajaiban mendidik yang membawa berkah tidak hanya dalam dunia, tetapi juga di akhirat.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H