Di sisi lain, kemuliaan seorang hamba benar-benar terletak pada ketaatannya dalam menjalankan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla. Kekuatan seorang Muslim dapat ditemukan dalam rasa tawakkalnya kepada Allah, dan rasa qanaah (berkecukupannya) tercermin dalam keistiqamahannya dalam berdoa memohon segala hajat kepada Allah.
Keselamatan seseorang terletak pada kualitas baik dalam menjalankan shalat, dan kebahagiaan dapat ditemukan dalam ketaatan kepada orang tua, silaturrahmi, dan berbuat baik kepada sesama.
Allah Azza wa Jalla menegaskan bahwa kehinaan dan kerugian seorang hamba terletak pada kecintaannya yang berlebihan kepada dunia, lupa terhadap kehidupan akhirat, serta berpaling dan tidak melaksanakan ibadah kepada-Nya.
Firman-Nya, "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharap pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan" (QS. Yunus: 7-8).
Allah juga menegaskan bahwa orang yang zhalim adalah orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat-Nya namun berpaling. Allah berfirman, "Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang dosa" (QS. Sajadah: 22).
Kisah ummat-ummat terdahulu menjadi pelajaran berharga bagi kita. Allah memberikan nikmat berupa umur panjang, kekuatan fisik, pendengaran, dan penglihatan kepada mereka, namun semuanya tidak bermanfaat karena mereka mengabaikan ibadah kepada Allah dan terus mengingkari ayat-ayat-Nya.
Allah menegaskan bahwa semua kebaikan terkumpul dalam ibadah kepada-Nya, sesuai dengan ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Semoga kita semua mendapatkan hidayah-Nya, agar tetap istiqamah dalam menjaga kemuliaan diri demi meraih ridha-Nya.
Wallahua'lam bishawab
WassalamÂ
Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H