Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ulasan Debat Capres 2024 ke-3 yang Tunda Tayang Karena Tetiba Dirawat di RS

16 Januari 2024   07:09 Diperbarui: 16 Januari 2024   18:06 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokpri + Kompasiana.com

Ganjar Pranowo, dengan penuh kehati-hatian, mengingatkan tentang bahaya utang negara. Dalam menyikapi isu-isu geopolitik, terutama Konflik Laut China Selatan, Ganjar berpendapat bahwa Indonesia perlu mengevaluasi masalah tersebut dengan bijaksana. Ia menyarankan bahwa kesepakatan sementara diperlukan untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan.

Ganjar juga memberikan solusi konkrit, yaitu melakukan patroli berupa tanker terapung untuk tentara Indonesia di sekitar Laut China Selatan. Meskipun demikian, Anies Baswedan mengingatkan dengan menyoroti pentingnya peran ASEAN dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Pandangan Anies Baswedan: Budaya Nusantara sebagai Kekuatan Ekonomi

Dalam segmen debat mengenai globalisasi, Anies Baswedan menyoroti pentingnya mempromosikan budaya populer Nusantara sebagai strategi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Anies meyakinkan bahwa alokasi anggaran yang memadai untuk budaya, partisipasi aktif diaspora, dan promosi nilai budaya Indonesia di kancah internasional akan menjadi kunci keberhasilan.

Menurut Anies, identitas budaya dapat menjadi daya tarik ekonomi yang strategis, mengundang investasi asing, meningkatkan pariwisata, dan memperkuat kerjasama ekonomi internasional.

Rencananya mencakup pembangunan rumah kebudayaan di berbagai region dunia, penawaran nilai budaya Indonesia, serta dukungan kredit usaha kecil dan mikro untuk memperkuat kampanye kebudayaan.

Membangun Masa Depan Indonesia di Panggung Internasional

Dalam melihat respons dari ketiga calon presiden terhadap tantangan global, pemilih harus mempertimbangkan visi dan strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan Indonesia di panggung internasional.

Apakah memperkuat pertahanan dan keamanan, mengelola risiko utang dengan bijaksana, atau mempromosikan kekayaan budaya sebagai daya tarik ekonomi yang utama, semua elemen ini akan membentuk arah masa depan Indonesia di kancah global.

Dalam dunia yang terus berubah, kepemimpinan yang mampu merespons tantangan global dengan bijaksana dan adaptif menjadi kunci untuk menjaga kestabilan dan keberlanjutan bangsa.

Pemilih memiliki tanggung jawab untuk memahami secara mendalam pandangan dan rencana calon presiden terkait isu-isu global ini, sehingga Indonesia dapat melangkah maju sebagai pemain utama dalam kancah geopolitik dunia. Dalam memandang masa depan Indonesia di tengah dinamika global, calon presiden perlu menjawab pertanyaan krusial.

Apakah prioritasnya adalah memperkuat pertahanan dan keamanan untuk melawan tekanan luar negeri? Atau, apakah mengembalikan kedaulatan maritim menjadi fokus utama? Bagaimana mengatasi isu-isu global seperti konflik di Laut China Selatan atau serangan siber?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun