Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membongkar Mitos dan Menggugah Potensi Guru sebagai Pemimpin Transformasional

20 Desember 2023   08:21 Diperbarui: 20 Desember 2023   08:32 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan bahwa kepemimpinan dalam dunia pendidikan hanya terletak pada pundak Kepala Sekolah adalah mitos yang perlu kita gugurkan.

Sebuah revolusi mental diperlukan agar setiap guru merasa memiliki peran sebagai pemimpin, bahkan jauh sebelum mereka mencapai jabatan formal tertentu. Mari kita jauhi mindset yang merendahkan diri dan fokus pada potensi luar biasa yang dimiliki setiap guru.

Menyibak Mitos Kepemimpinan dalam Pendidikan

Guru-guru seringkali terjebak dalam pandangan tradisional bahwa kepemimpinan hanya berarti duduk di kursi Kepala Sekolah atau posisi lain yang setara. Ini adalah pandangan yang perlu diubah, karena peran seorang guru memiliki dampak jauh lebih besar daripada yang terlihat di permukaan.

Setiap guru, dalam perannya sebagai pemberi ilmu, pembimbing, dan penginspirasi, sebenarnya adalah pemimpin di ruang kelas mereka. Mereka membimbing siswa melalui proses pembelajaran, membantu mereka mengatasi rintangan, dan memberikan arah untuk mencapai keberhasilan akademis dan pribadi.

Salah satu peran utama seorang guru adalah sebagai coach. Coaching bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi melibatkan bimbingan, dorongan, dan pemberdayaan siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka. Dalam hal ini, setiap guru secara alami telah melibatkan diri dalam praktek kepemimpinan.

Coaching Sebagai Kunci Menuju Pemimpinan Transformasional

Penting untuk diakui bahwa coaching adalah kunci menuju pemimpin transformasional. Ketika seorang guru memandang dirinya sebagai coach, ia tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, menginspirasi, dan memberdayakan siswa.

Seorang guru yang berperan sebagai coach tidak hanya mengejar prestasi akademis. Mereka juga membentuk karakter siswa, mengajarkan nilai-nilai moral, dan membantu siswa mengembangkan kemampuan interpersonal yang krusial untuk kepemimpinan.

Coaching bukan hanya tentang memberikan petunjuk, tetapi juga tentang memberikan inspirasi. Guru yang memahami peran mereka sebagai pemimpin melalui coaching dapat menginspirasi siswa untuk bermimpi besar, berani menghadapi tantangan, dan berusaha mencapai tujuan mereka.

Pemimpin sejati memberdayakan orang lain. Seorang guru sebagai coach memberdayakan siswa untuk mengambil inisiatif, mengembangkan keterampilan mereka, dan menjadi pemimpin dalam perjalanan hidup mereka.

Mengubah Paradigma: Setiap Guru adalah Pemimpin

Sekaranglah saatnya untuk mengubah paradigma. Setiap guru, dalam perannya sebagai coach, memiliki potensi untuk menjadi pemimpin transformasional. Jangan biarkan diri Anda terbatas oleh jabatan atau label. Lihatlah diri Anda sebagai agen perubahan yang membentuk masa depan melalui interaksi harian dengan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun