Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Serial Aktivitas Ekonomi Syariah: Bagaimana Akad Transaksi dan Fondasi Etika dalam Berbisnis?

10 Desember 2023   07:09 Diperbarui: 10 Desember 2023   13:20 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Perlindungan dalam transaksi bisnis bukan hanya menjadi hak, tetapi juga tanggung jawab setiap individu yang terlibat. Dengan demikian, prinsip-prinsip ini menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan saling menghormati antara pelaku bisnis.

Keadilan sosial menjadi landasan utama dalam bisnis syariah. Al Quran menekankan bahwa setiap transaksi bisnis harus mencerminkan prinsip keadilan dan kepatuhan terhadap norma-norma sosial. Beberapa aspek yang terkait dengan keadilan sosial dalam bisnis syariah mencakup:

  • Distribusi Keuntungan yang Adil: Dalam kerangka kerjasama bisnis, distribusi keuntungan haruslah adil dan sesuai dengan kontribusi masing-masing pihak. Ini menciptakan keseimbangan ekonomi dan mendorong kesejahteraan bersama.
  • Kepedulian terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Bisnis syariah tidak hanya berfokus pada keuntungan pribadi, tetapi juga pada dampaknya terhadap masyarakat. Keadilan sosial diwujudkan melalui tindakan yang memberikan manfaat luas kepada komunitas.
  • Kepercayaan Konsumen: Kepercayaan konsumen menjadi elemen krusial dalam aktivitas bisnis. Islam mengajarkan bahwa menjaga kepercayaan konsumen adalah kunci sukses dalam perkembangan bisnis. Kejujuran, transparansi, dan kualitas produk atau layanan adalah faktor-faktor utama yang membangun kepercayaan konsumen.

Al Quran memberikan peringatan keras terhadap kecurangan dalam bisnis dan menegaskan bahwa konsekuensi dari tindakan tidak jujur akan datang dari Allah SWT. Dengan demikian, prinsip keadilan sosial dan kepercayaan konsumen menjadi landasan bagi bisnis syariah yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Penutup:

Melalui pemahaman mendalam terhadap tanggung jawab individual, perlindungan dalam transaksi bisnis, dan prinsip keadilan sosial, umat Muslim diharapkan dapat mengembangkan ekonomi syariah yang adil, berkelanjutan, dan memberikan manfaat kepada banyak pihak.

Seiring dengan prinsip-prinsip Al Quran, bisnis syariah menjadi instrumen untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan dalam aktivitas ekonomi. Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, umat Muslim dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan menciptakan lingkungan bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun