Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strategi Penuh Warna untuk Gen Z Mengatasi Kelelahan di Dunia Kerja

22 November 2023   20:45 Diperbarui: 22 November 2023   20:49 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nypost.com/2023/10/02/gen-z-already-feeling-burnt-out-after-entering-the-workplace/

Kelelahan di tempat kerja (burn out) telah menjadi perhatian global, khususnya bagi Generasi Z yang seringkali menghadapi tekanan tinggi di berbagai aspek kehidupan.

Dengan laporan yang menunjukkan tingkat kelelahan yang masih tinggi di kalangan Gen Z, pertanyaannya adalah bagaimana mereka dapat melawan kelelahan dan meningkatkan kesehatan holistik mereka.

Dalam artikel sederhana ini, kita akan menjelajahi strategi yang efektif untuk membantu Generasi Z mengatasi kelelahan dan meraih kesejahteraan optimal.

Sebelum lebih jauh, penting untuk memahami bahwa kelelahan tidak hanya bersumber dari tuntutan pekerjaan, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sistemik dan holistik. Menyadari akar permasalahan dapat membantu Gen Z dan pemimpin perusahaan menciptakan perubahan yang signifikan.

Studi McKinsey Health Institute (MHI) menemukan bahwa kesehatan holistik yang baik dapat membantu melawan kelelahan. Ini melibatkan perhatian pada aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual. Strategi yang menargetkan seluruh spektrum kesehatan dapat memberikan dukungan holistik yang diperlukan. 

Drew Ungerman dan mitra MHI menunjukkan bahwa menyusun ulang pekerjaan dapat menjadi solusi yang efektif. Ini melibatkan pertanyaan kritis seperti, "Apa elemen pekerjaan yang dapat saya sesuaikan agar lebih bermakna dan berdampak?" atau "Dapatkah hal yang saya lakukan saat ini dilakukan secara berbeda?"

Pendekatan berikut ini membuka pintu untuk motivasi yang lebih tinggi, pengembangan keterampilan, dan pencarian makna dalam pekerjaan.

1. Mengatasi Boreout: 

Boreout, serupa dengan burnout, dapat diartikan sebagai kebosanan di tempat kerja. Gen Z mungkin menyamakan kebosanan dengan kelelahan. Oleh karena itu, perusahaan perlu bersama-sama dengan karyawan untuk membuat pekerjaan lebih bermakna. Fokus pada isu-isu sistemik dan pemahaman akar permasalahan adalah kunci untuk membuka perubahan nyata.

2. Strategi Pribadi dan Organisasi:

  • Komunikasi Terbuka: Mendorong dialog terbuka antara karyawan dan atasan untuk mengidentifikasi beban kerja dan harapan.
  • Pengembangan Keterampilan: Mendukung pengembangan keterampilan yang sesuai dengan minat karyawan.
  • Fleksibilitas dan Kreativitas: Menyediakan fleksibilitas dalam cara pekerjaan diselesaikan dan mendorong kreativitas.
  • Pertukaran Peran dan Rotasi Tugas: Menawarkan variasi dengan pertukaran peran atau rotasi tugas.

3. Fokus pada Keseimbangan dan Kesejahteraan:

  • Keseimbangan Kerja dan Kehidupan: Mendukung praktik keseimbangan kerja dan kehidupan yang sehat.
  • Kesejahteraan Mental: Memasukkan kesejahteraan mental sebagai elemen integral dari strategi karyawan.

4. Evaluasi dan Perubahan Terus Menerus:

  • Pertemuan dan Interaksi yang Bermakna: Menyelenggarakan pertemuan yang lebih bermakna dan mendukung berbagai gaya kerja.
  • Perubahan Sistemik: Identifikasi isu-isu sistemik dan kolaborasi untuk mengatasi mereka.

Gen Z dapat melawan kelelahan dengan strategi yang holistik dan berfokus pada kebutuhan individu. Dengan pendekatan "menyesuaikan pekerjaan" dan perhatian terhadap kesehatan holistik, Gen Z dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi di tempat kerja modern yang serba cepat ini.

Kolaborasi antara karyawan dan perusahaan adalah kunci untuk membuka pintu menuju perubahan positif dan menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi serta memberikan makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun