Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bisikan Sebuah Batu yang Menyadarkan di Tengah Keriuhan Kota

18 November 2023   07:50 Diperbarui: 18 November 2023   19:04 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan terlalu terburu buru dalam hidupmu. Terkadang, kita perlu melambat untuk melihat dan merasakan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita," pikirnya, sambil mulai memacu mobilnya kembali dengan lebih hati-hati.

Photo Ilustrasi, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Photo Ilustrasi, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Sambil memandang kepergian anak-anak itu, pengusaha muda itu merenung. Kehidupan, seperti mobilnya yang berkilauan, memang seringkali berlari dengan cepat, namun ada keindahan yang tersembunyi dalam setiap langkah.

Dalam keadaan yang seolah-olah merugikan ini, ia menyadari bahwa ada kekuatan yang lebih besar daripada kekayaan dan kecepatan.

"Terimakasih, Tuhan, karena telah mengingatkan saya tentang keindahan memberikan dan menerima. Sebuah goresan pada mobilku tidak sebanding dengan kisah hidup mereka. Kadang-kadang, kita butuh peristiwa kecil seperti ini untuk membuka mata dan hati kita," pikirnya, sambil menatap langit-langit kendaraannya.

Dengan hati yang lebih ringan, ia melanjutkan perjalanan hidupnya dengan penuh pengertian. Kecepatan mobilnya mungkin tetap sama, tetapi pandangannya terhadap hidup telah berubah. Ia berjanji untuk melihat dan mendengar lebih banyak, bahkan di tengah hiruk-pikuk kota yang sibuk.

Dan begitulah, bisikan sebuah batu di jalanan telah membawa kedamaian pada seorang pengusaha muda yang sibuk, mengajarkannya bahwa keindahan kehidupan seringkali tersembunyi dalam momen-momen tak terduga.

Semoga cerita sederhana ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk melambat, merasakan setiap momen, dan menghargai kehidupan sekitar dengan segenap hati.

Note: Kisah ini hanya fiksi belaka, semoga ada hikmah yang bisa diambil menjadi pelajaran kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun