Kehidupan di era saat ini penuh dengan tantangan dan isu-isu global yang serius. Pandemi COVID-19 yang belum tuntas selesai, resesi ekonomi global, ketidakstabilan geopolitik, isu ketahanan pangan, dan masih banyak lagi.
Namun, dalam sorotan yang meluas terhadap masalah-masalah ini, ada satu ancaman kesehatan yang tampaknya terabaikan, tetapi tetap mengancam kesejahteraan masyarakat di berbagai negara.
Menghadapi Ancaman Tersembunyi: Monkeypox
Saat ini, dunia diam-diam dihantui oleh wabah Monkeypox yang terus meningkat. Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox, yang serupa dengan virus Variola (penyebab cacar).
Meskipun belum mencapai tingkat perhatian seperti COVID-19, wabah Monkeypox tetap merupakan ancaman serius yang memerlukan perhatian serius. Wabah cacar monyet atau monkeypox telah ditetap WHO sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada tanggal 23 Juli 2022.
Penularan Monkeypox saat ini telah berubah dari awal penemuan penyakit ini pada tahun 1970-an. Pada saat itu, penularan terutama dikaitkan dengan kontak dengan hewan inang seperti tikus pohon dan primata.
Baca juga: Menjaga Diri dari Penularan Wabah MonkeypoxNamun, saat ini, indikasi utama penularan Monkeypox adalah melalui kontak seksual. Penularan ini terutama terjadi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang sering berganti pasangan.
Perkembangan Terbaru: Penambahan Kasus di Indonesia
Dalam perkembangan terbaru, Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan tiga kasus cacar monyet atau Monkeypox di DKI Jakarta pada Senin (30/10/2023). Dengan penambahan ini, total keseluruhan kasus cacar monyet di Indonesia telah mencapai 27 kasus.