Hal tersebut juga menyoroti peran penting berbagai elemen teknologi dalam menghasilkan emisi yang signifikan.
Strategi "Pertahanan" dalam Perang Melawan Perubahan Iklim
Dalam upaya mengurangi emisi perusahaan, strategi "pertahanan" menjadi kunci. Para pemimpin teknologi perusahaan, seperti CIO, memiliki kendali langsung pada elemen IT yang dapat membantu mengurangi emisi.
Penggunaan listrik untuk operasi IT yang dimiliki perusahaan, termasuk pusat data dan perangkat di tempat, adalah salah satu penyumbang utama dalam "Ruang Lingkup 2" dari Protokol Gas Rumah Kaca.Â
Tindakan pintar untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi penggunaan listrik adalah langkah yang penting dalam mengurangi jejak karbon. Demikian juga, inovasi dalam perangkat keras dan perangkat lunak dapat membantu menggantikan teknologi yang lebih konvensional dengan yang lebih ramah lingkungan, mengurangi emisi dalam "Ruang Lingkup 3."Â
Koreksi Praktik TI: Langkah Kunci Menuju Dekarbonisasi
Hasil kajian lebih lanjut mengungkapkan bahwa perangkat pengguna akhir, seperti laptop, tablet, ponsel cerdas, dan printer, adalah penyumbang utama emisi, menghasilkan lebih banyak karbon daripada pusat data lokal.
Siklus penggantian yang lebih cepat dan jumlah yang lebih besar dari perangkat pengguna akhir menunjukkan perlunya koreksi praktik TI.
Pemahaman bahwa sekitar tiga perempat emisi dari perangkat pengguna akhir berasal dari manufaktur, transportasi, dan pembuangan perangkat pengguna akhir memperlihatkan pentingnya tindakan untuk mengurangi dampak lingkungan.
Semikonduktor, yang memberi daya pada perangkat pengguna akhir, adalah salah satu sumber emisi yang signifikan yang perlu diperhatikan. Seluruh industri perlu bekerja sama untuk mengurangi emisi yang disebabkan oleh semikonduktor.
Dalam upaya menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, teknologi perusahaan memiliki peran yang tak terhindarkan. Hasil kajian dan fakta mengungkapkan bahwa dampak lingkungan dari operasi IT harus ditangani dengan serius.