Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Krisis Kesehatan Mental Remaja Pasca Pandemi Covid-19

12 Oktober 2023   08:11 Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:14 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah stigma juga harus diatasi, sehingga remaja merasa nyaman mencari bantuan ketika dibutuhkan. Penanganan kesehatan mental harus holistik, mencakup faktor fisik, emosional, dan sosial.

Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak-anak mereka mengatasi pengaruh negatif media sosial dan internet. Penting untuk menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata serta membatasi waktu layar.

Orang tua juga harus memfasilitasi percakapan terbuka tentang kesehatan mental dengan anak-anak mereka.

Upaya perbaikan dalam pendidikan melibatkan pembelajaran yang terjangkau. Ini bisa berarti program remedial, dukungan guru, atau penggunaan teknologi pendidikan. Pendekatan ini dapat membantu mengatasi kesenjangan dalam pembelajaran yang muncul selama pandemi.

Hal yang Penting Kita Perhatikan

Mengatasi krisis kesehatan mental remaja pasca pandemi COVID-19 adalah tugas bersama yang memerlukan kesadaran, dukungan, dan tindakan. Generasi Z adalah masa depan kita, dan kesehatan mental mereka adalah aset yang berharga yang harus dijaga dan diperkuat.

Tugas Ini merupakan panggilan untuk semua pihak, dari orang tua hingga pendidik, dari masyarakat hingga pemimpin, untuk bekerja sama dalam membantu Generasi Z mengatasi tantangan yang dihadapi mereka.

Pandemi telah mengungkapkan sejumlah masalah yang telah ada sebelumnya dan memperburuk situasi kesehatan mental remaja. Namun, kita memiliki kesempatan untuk membuat perubahan.

Dengan pendekatan yang holistik, termasuk pendidikan, dukungan, dan perubahan dalam penggunaan teknologi, kita dapat membantu remaja membangun ketahanan mental yang kuat dan mengejar masa depan yang lebih cerah.

Masa depan kita bergantung pada kesehatan mental Generasi Z. Kita perlu memberikan sumber daya dan perhatian yang mereka butuhkan untuk mengatasi krisis ini. Dengan melakukan itu, kita dapat membentuk dunia yang lebih baik bagi mereka dan bagi semua generasi yang akan datang.

Mari kita bersatu dalam upaya ini dan memprioritaskan kesehatan mental Generasi Z, karena mereka adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik dan lebih cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun