Cadangan devisa yang besar ini memberikan Israel fleksibilitas dalam menghadapi tekanan pada mata uang dan pasar keuangan mereka. Sebagian besar cadangan ini berasal dari pembelian valuta asing sejak tahun 2008.
Komentar Ahli
Para analis, seperti Murat Toprak dari HSBC, menekankan bahwa Israel memiliki posisi yang kuat di pasar negara berkembang dan cadangan devisa yang cukup besar. Kondisi tersebut membuat mereka siap menghadapi ketidakpastian ekonomi yang mungkin muncul dalam situasi konflik regional.
Namun, beberapa ahli juga mengingatkan bahwa tekanan pada mata uang shekel Israel mungkin berlanjut, terutama jika nilai tukar mendekati 4,00 shekel per dolar.
Penerbitan Obligasi Pemerintah
Pemerintah Israel telah berhasil mengumpulkan dana melalui penerbitan obligasi lokal senilai 2 miliar shekel dengan permintaan yang sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tetap memiliki kepercayaan pada kemampuan Israel untuk membiayai kegiatan pemerintah, bahkan dalam situasi darurat.
Dalam keseluruhan, Israel menghadapi ujian signifikan dalam menjaga stabilitas keuangan mereka selama konflik di Gaza. Namun, dengan tindakan yang diambil oleh bank sentral dan keuntungan dari cadangan devisa yang besar, negara tersebut memiliki aset penting untuk menjaga stabilitas ekonomi mereka di tengah ketidakpastian ini.
Dampak Jangka Panjang dari Konflik Berkelanjutan
Jika konflik regional, terutama konflik dengan Gaza, terus berlanjut dalam jangka panjang, maka Israel dapat menghadapi sejumlah tantangan ekonomi dan keuangan yang lebih serius. Beberapa potensi dampak jangka panjang termasuk:
- Pengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Konflik berkepanjangan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Israel. Ketidakpastian yang berlarut-larut dapat menghambat investasi, mengurangi produksi, dan merusak sektor pariwisata, yang semuanya berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
- Inflasi dan Biaya Hidup:Â Konflik dapat meningkatkan biaya hidup melalui peningkatan harga bahan bakar dan barang-barang lainnya akibat gangguan pasokan. Ini bisa berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat.
- Ketidakpastian Bisnis: Ketidakpastian politik dan keamanan dapat membuat bisnis ragu-ragu untuk melakukan investasi jangka panjang di Israel. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan sektor swasta dan penciptaan lapangan kerja.
- Defisit Anggaran: Untuk mengatasi dampak konflik, pemerintah mungkin akan mengeluarkan lebih banyak anggaran untuk keamanan dan pemulihan ekonomi. Ini bisa menyebabkan defisit anggaran yang lebih besar jika pendapatan negara terpengaruh.
- Penurunan Kepercayaan Investor: Konflik berkelanjutan dapat mengurangi kepercayaan investor dalam jangka panjang. Investor internasional mungkin menghindari Israel sebagai tempat untuk menanamkan modal mereka, yang bisa mempengaruhi aliran investasi asing.
Peran Cadangan Devisa dan Fleksibilitas Keuangan
Meskipun Israel memiliki cadangan devisa yang besar, penggunaan cadangan ini dalam skenario konflik berkelanjutan akan memiliki batas.