Konflik dan perang Gaza yang sedang mencengkeram wilayah Israel telah membawa dampak serius pada berbagai aspek kehidupan, termasuk stabilitas keuangan negara itu. Dalam situasi ketidakpastian yang diakibatkan oleh konflik bersenjata, Israel menghadapi tantangan untuk menjaga ekonomi dan keuangan mereka tetap stabil.
Berdasarkan informasi dari Reuters dan analisis sederhana kami, mari kita lihat bagaimana stabilitas keuangan Israel dipengaruhi oleh perang Gaza.
Volatilitas di Pasar Saham dan Obligasi
Saat serangan terjadi, harga saham dan obligasi Israel turun sebanyak 7%, mencerminkan kekhawatiran dan ketidakpastian yang dihadapi pasar keuangan. Namun, pada hari berikutnya, terlihat tanda-tanda pemulihan dengan rebound di indeks saham utama Tel Aviv.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pasar mungkin merespons positif terhadap upaya-upaya yang diambil oleh pemerintah Israel untuk mengatasi ketidakpastian.
Reaksi Otoritas Keuangan Israel
Bank of Israel, sebagai bank sentral negara tersebut, memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas keuangan.
Pihak otoritas bank telah mengumumkan rencana untuk menjual mata uang asing senilai $30 miliar di pasar terbuka, tindakan yang pertama kali dilakukan oleh bank sentral dalam upaya untuk menjaga stabilitas selama perang dengan Hamas di Gaza.
Israel memiliki keuntungan besar dalam bentuk cadangan devisa yang mencapai lebih dari $200 miliar, hampir 40% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.