Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyelami Kekayaan Batik Bono dari Riau pada Peringatan Hari Batik Nasional

2 Oktober 2023   16:29 Diperbarui: 2 Oktober 2023   16:32 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara Warisan Budaya dan Industri Kreatif

Hari Batik Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, adalah saat yang tepat untuk merayakan salah satu warisan budaya paling berharga Indonesia: batik.

Tidak hanya di Pulau Jawa, batik juga menjadi bagian integral dari kebudayaan daerah-daerah lain di Indonesia. Salah satunya adalah Batik Bono, yang memiliki akar dalam tradisi batik Riau. Batik Bono adalah batik khas dari Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, yang memiliki ciri khas unik yang membedakannya dari batik-batik lainnya di Indonesia.

Hari ini, 2 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional oleh Pemerintah Indonesia. Penetapan ini didasarkan pada tanggal diakuinya batik sebagai warisan budaya takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) beberapa tahun silam.

Dalam perayaan Hari Batik Nasional, kita merayakan tidak hanya seni kain berwarna-warni ini tetapi juga identitas bangsa Indonesia yang kuat yang terwujud dalam batik.

Motif Batik Bono: Menghadirkan Alam dan Budaya Lokal

Salah satu kekayaan batik Riau yang luar biasa adalah motif Batik Bono. Motif ini mengambil inspirasi dari alam dan fenomena alam yang unik di daerah tersebut. Bono adalah gelombang unik yang terjadi di Muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Gelombang atau ombak ini muncul ketika arus sungai bertemu dengan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang. Keunikannya terletak pada fakta bahwa gelombang besar ini dimanfaatkan oleh para peselancar dan biasanya terjadi pada bulan November hingga Desember selama musim hujan.

Motif Bono pada batik Riau menggambarkan fenomena alam ini dengan cermat. Perahu baganduang yang digambarkan dalam motif adalah simbol penting dalam budaya Riau yang mencerminkan hubungan erat antara masyarakat dan sungai. Bunga kiambang, yang seringkali juga terdapat dalam motif ini, menambahkan keindahan dan makna yang lebih dalam.

Batik Bono adalah salah satu contoh yang memperkaya keragaman motif batik di seluruh Indonesia. Setiap daerah memiliki warisan budaya dan tradisi yang berbeda dalam pembuatan batik, yang tercermin dalam warna, motif, dan teknik yang digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun