Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jangan Pilih Kandidat yang Memaku Pohon dengan Baliho Kampanyenya

9 September 2023   08:15 Diperbarui: 9 September 2023   08:18 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, akan menghadapi pemilihan umum serentak pada tanggal 14 Februari 2024. Dalam konteks politik yang dinamis ini, penting bagi kita sebagai pemilih untuk mempertimbangkan isu-isu lingkungan dan perubahan iklim dalam memilih para kandidat yang akan mewakili kita.

Salah satu isu yang perlu diperhatikan adalah perilaku kandidat selama kampanye, di mana beberapa dari mereka mungkin melakukan tindakan yang merusak lingkungan. Hal tersebut bukan hanya bisa di chek dari medsos mereka, tetapi juga dari perilaku kampanye sang kandidat.

Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa yakin bahwa mereka akan berpartisipasi dalam upaya global untuk mencapai target Net-Zero dan menyelamatkan bumi dari dampak perubahan iklim yang semakin merusak?

Isu lingkungan telah menjadi perhatian global yang semakin mendesak. Perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan kerusakan lingkungan lainnya semakin meruncing. Indonesia sendiri menghadapi tantangan serius, termasuk deforestasi, pencemaran udara dan air, serta perubahan cuaca ekstrem.

Oleh karena itu, kita memerlukan pemimpin yang peduli dan berkomitmen untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu indikasi kuat tentang bagaimana seorang kandidat akan berperilaku setelah terpilih adalah melalui tindakan mereka selama kampanye. Misalnya, beberapa kandidat mungkin telah melakukan tindakan yang merusak lingkungan saat menempelkan baliho kampanye atau poster dengan memaku pohon, dinding alam, atau tempat-tempat yang tidak sesuai.

Tindakan kandidat tersebut tidak hanya merusak lingkungan fisik, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap kandidat tersebut. Tindakan semacam ini dapat memunculkan pertanyaan serius tentang komitmen mereka terhadap perlindungan lingkungan dan kebijakan berkelanjutan.

Bagaimana kita dapat mempercayai kandidat yang merusak lingkungan dalam kampanye mereka untuk kemudian berkomitmen pada upaya global untuk mencapai target Net-Zero dan menyelamatkan bumi dari dampak perubahan iklim yang semakin merusak?

Menyaring Kandidat Berdasarkan Komitmen Lingkungan

Dalam menyambut musim kampanye dan pemilihan umum serentak 2024, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk memilih kandidat yang benar-benar peduli dan berkomitmen terhadap lingkungan:

  • Teliti Program dan Kebijakan Lingkungan: Selidiki program dan kebijakan lingkungan yang diusulkan oleh setiap kandidat. Pertimbangkan apakah mereka memiliki rencana konkret untuk mengurangi emisi karbon, melestarikan hutan, mengatasi pencemaran air dan udara, serta melindungi sumber daya alam.
  • Tinjau Rekam Jejak Lingkungan: Evaluasi rekam jejak kandidat dalam hal kebijakan lingkungan. Apakah mereka pernah mendukung undang-undang atau inisiatif yang berfokus pada perlindungan lingkungan? Kandidat yang telah berkomitmen sebelumnya terhadap isu ini mungkin lebih mungkin untuk berperilaku sesuai dengan komitmen tersebut setelah terpilih.
  • Pertimbangkan Kesadaran Lingkungan: Perhatikan apakah kandidat secara aktif terlibat dalam kegiatan yang mendukung lingkungan, seperti kampanye pembersihan, penanaman pohon, atau dukungan terhadap organisasi lingkungan dari jejak digital mereka. Ini dapat mengindikasikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah-masalah lingkungan.
  • Keterlibatan Komunitas dan Dukungan Publik: Lihat apakah kandidat melibatkan komunitas dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan dan apakah mereka memiliki dukungan publik yang kuat untuk agenda lingkungan mereka. Keterbukaan terhadap masukan masyarakat adalah tanda positif.
  • Pertanyaan dan Keterbukaan: Ajukan pertanyaan kepada para kandidat tentang komitmen mereka terhadap isu lingkungan selama kampanye. Keterbukaan dan kemauan untuk berbicara tentang masalah lingkungan adalah indikasi bahwa mereka menganggapnya sebagai prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun