Dalam setiap lingkungan pendidikan, guru memiliki peran penting dalam membimbing siswa untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang cerdas dan bertanggung jawab.
Namun, dalam prosesnya, penting bagi guru untuk mengingat bahwa tindakan mereka memiliki dampak yang mendalam pada siswa, baik secara fisik maupun emosional.
Tindakan seperti membotakkan kepala seorang murid, jika dilakukan tanpa pertimbangan yang matang, dapat merusak hubungan yang telah dibangun antara guru dan siswa, serta merusak citra sekolah sebagai tempat yang aman dan mendukung.
Oleh karena itu, marilah kita mengembalikan pendekatan pendidikan yang bijaksana dan bermartabat.
Sebagai guru, kita memiliki kesempatan untuk menjadi panutan dan penggerak positif dalam kehidupan siswa. Alih-alih mengambil tindakan ekstrem, kita dapat mencari alternatif yang lebih bijaksana untuk mendisiplinkan siswa, seperti komunikasi yang efektif, pendekatan pendidikan yang positif, dan kolaborasi dengan orangtua.
Jika kita menghadapi siswa yang "tidak sesuai aturan," mari kita ingat bahwa pendidikan bukan hanya tentang menghafal pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mengajarkan siswa tentang keadilan, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.
Dengan pendekatan yang bijaksana dan empati, kita dapat membantu siswa memahami arti pentingnya tata cara berpakaian, sikap hormat terhadap aturan, dan menjalani hidup sebagai warga yang bertanggung jawab.
Saat kita menggabungkan etika, hukum, dan pendekatan pendidikan yang positif, kita akan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, mendukung, dan penuh rasa hormat.
Inilah inti dari pendidikan yang sejati, di mana guru adalah pemandu yang bijaksana dan siswa adalah penerima pengetahuan dan nilai-nilai yang akan membentuk masa depan yang lebih baik.
Semoga artikel sederhana ini membantu menginspirasi guru-guru untuk mengambil langkah-langkah bijaksana dalam pendekatan mereka terhadap siswa yang "tidak sesuai aturan," dan melibatkan mereka dalam perjalanan pendidikan yang bermartabat dan positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H