Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tantangan Global dalam Pembagian Biaya Pencegahan Pandemi

4 September 2023   07:06 Diperbarui: 4 September 2023   07:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi COVID-19 telah menjadi titik balik dalam kesadaran dunia akan urgensi pencegahan penyakit menular yang berpotensi merenggut nyawa manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para negosiator dari berbagai negara telah lama berdiskusi mengenai perjanjian pandemi untuk meningkatkan kesiapan global dalam menghadapi ancaman serupa di masa depan.

Salah satu permasalahan utama dalam diskusi ini adalah pembagian biaya untuk mengusir patogen hewan dan upaya pencegahan yang mahal. Pandemi COVID 19, bersama dengan penyakit-penyakit mematikan lainnya seperti Ebola dan Nipah, telah menyoroti bahwa patogen-patogen ini sering berasal dari hewan liar.

Faktor risiko seperti penggundulan hutan, perubahan iklim, urbanisasi yang pesat, dan perdagangan satwa liar dapat memicu perpindahan patogen dari hewan ke manusia.

Menurut laporan dari Reuters, sebelum pertemuan yang diadakan oleh WHO pada hari Senin ini (4 September 2023), negosiator masih berbeda pendapat mengenai hal-hal spesifik dalam perjanjian tersebut.

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi adalah pendanaan untuk negara-negara miskin. Negara-negara berkembang yang sudah berjuang mendapatkan sumber daya untuk memperkuat sistem kesehatan masyarakatnya memerlukan lebih banyak dana jika ingin berinvestasi dalam upaya pencegahan.

Hal tersebut termasuk langkah-langkah seperti peningkatan pengawasan terhadap penyakit-penyakit baru, upaya untuk memerangi deforestasi, dan lebih banyak pengawasan terhadap pembangunan di wilayah-wilayah yang rentan terhadap dampak baru.

Pentingnya pencegahan dalam mengatasi potensi pandemi di masa depan telah diakui oleh banyak pakar kesehatan. Upaya pencegahan yang efektif dapat mencakup pengawasan terhadap aktivitas yang berpotensi memicu penyebaran patogen, pemeliharaan habitat satwa liar yang sehat, dan pengendalian perdagangan satwa liar yang berpotensi menjadi vektor penyakit.

Namun, perdebatan yang masih berlanjut tentang pendanaan untuk negara-negara miskin mencerminkan kesenjangan dalam persepsi dan kepentingan antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun