Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Guru Bersaing sebagai Pengajar dengan Generative Artificial Intelligence

25 Juli 2023   05:29 Diperbarui: 25 Juli 2023   05:42 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: File Merza Gamal

Pendidikan moral dan nilai-nilai merupakan bagian integral dari pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa. Hal tersebut melibatkan pengajaran tentang menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, menjaga lingkungan, dan menghargai komunitas.

Pendidikan, seharusnya, membantu siswa dalam memahami etika, membangun sikap empati, berkolaborasi dengan baik, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Pendidikan adab dan nilai-nilai moral ini membutuhkan kehadiran manusia yang memiliki nilai-nilai tersebut sebagai teladan atau panutan bagi siswa. Guru, orang tua, dan komunitas memiliki peran penting dalam membimbing siswa dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang baik.

Meskipun AI dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi moral dan nilai-nilai, tetapi kehadiran manusia yang dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam, memberikan contoh nyata, dan memberikan bimbingan secara langsung tetap penting.

Pembentukan karakter dan sikap siswa melibatkan interaksi manusiawi yang kompleks, yang sulit untuk direplikasi sepenuhnya oleh teknologi.

Oleh karena itu, penting bagi sistem pendidikan untuk seimbang antara pengajaran akademik dan pendidikan moral. Dalam hal ini, pendidikan moral harus diintegrasikan ke dalam kurikulum, dan peran guru sebagai pendidik moral harus diperkuat. Selain itu, orang tua, keluarga, dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam membantu membentuk karakter siswa di luar lingkungan sekolah.

Dalam rangka menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki moral dan budi pekerti yang baik, perlu adanya kolaborasi antara berbagai pihak dalam mendukung pendidikan moral dan nilai-nilai dalam sistem pendidikan.

Oleh karena itu, penting bagi dunia pendidikan di Indonesia untuk mengintegrasikan pembangunan moral dengan pengajaran ilmu secara seimbang. Memahami dan menerapkan adab dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam membentuk karakter siswa.

Agama Islam, seperti agama lainnya, mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam menjalani kehidupan. Pendidikan Islam yang baik juga menekankan pentingnya adab dalam semua aspek kehidupan, baik dalam berinteraksi dengan Allah, sesama manusia, maupun lingkungan sekitar. Ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, rasa empati, dan penghargaan terhadap kebaikan.

Mengajarkan adab secara seimbang dengan pengajaran ilmu memiliki manfaat yang signifikan. Siswa tidak hanya belajar tentang fakta dan konsep dalam pelajaran, tetapi juga bagaimana menerapkannya dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

Hal tersebut membantu mereka dalam mengembangkan sikap yang baik, berinteraksi dengan baik dengan orang lain, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun