Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Empat Kekuatan Super bagi CEO dalam Menghadapi Pergolakan Organisasi

11 Juli 2023   16:16 Diperbarui: 11 Juli 2023   16:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, organisasi menghadapi tantangan kompleks yang membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan inovatif. CEO berperan penting dalam mengatasi pergolakan organisasi ini dan menjamin kesehatan serta keberhasilan perusahaan.

Untuk mencapai hal ini, terdapat empat kekuatan super yang dapat menjadi panduan bagi CEO dalam menghadapi pergolakan organisasi dengan cara yang efektif dan inovatif.

Keunggulan Kompetitif Kecepatan: Kunci dalam menghadapi perubahan yang cepat adalah kecepatan. CEO perlu menghapuskan birokrasi yang tidak perlu dan memastikan bahwa organisasi dapat beradaptasi secara cepat terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis.

Dengan kepemimpinan yang responsif dan tanggap, CEO dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan mereka.

Teknologi memainkan peran penting dalam memperkuat kemampuan manusia. CEO harus memimpin transformasi digital yang tepat, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan inovasi di seluruh organisasi. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijaksana, CEO dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Potensi yang terabaikan di dalam organisasi dapat menjadi aset berharga. CEO perlu mengidentifikasi dan mengembangkan talenta yang ada, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karyawan, dan memberikan kesempatan pelatihan.

Dengan memberikan fokus pada talenta yang terabaikan, CEO dapat memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang ada dan menciptakan tim yang kuat.

Gaya kepemimpinan tradisional mungkin tidak lagi efektif dalam menghadapi pergolakan organisasi saat ini. CEO perlu mengadopsi gaya kepemimpinan yang sadar diri, terbuka terhadap umpan balik, dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Dengan membangun budaya inklusif dan kolaboratif di seluruh organisasi, CEO dapat menjadi pemimpin yang menginspirasi dan menciptakan lingkungan yang inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun