Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyikapi Hasil "Global Emotions 2023 Report" dengan Meningkatkan Kesejahteraan Emosional

5 Juli 2023   17:17 Diperbarui: 5 Juli 2023   17:18 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, Sumber gambar: Cover Gallup Global Emotions 2023

Kesejahteraan emosional adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Namun, hasil dari Global Emotions 2023 Report yang dirilis oleh Gallup (yang saya terima awal Juli 2023) menunjukkan adanya tantangan yang perlu kita hadapi dalam mencapai kesejahteraan emosional yang optimal.

Dalam laporan tersebut, Indonesia juga mencatat posisi yang perlu menjadi perhatian kita. Mari kita telaah temuan laporan tersebut dan mencari cara untuk memperbaiki kondisi emosi global dan khususnya di Indonesia.

Global Emotions 2023 Report menunjukkan bahwa emosi positif dan negatif di seluruh dunia masih dalam tingkatan yang mengkhawatirkan. Kondisi ini juga tercermin di Indonesia, di mana skor Indeks Pengalaman Positif berada di angka 85 dan skor Indeks Pengalaman Negatif di angka 58. Hal ini menunjukkan pentingnya kita mengupayakan peningkatan kesejahteraan emosional di negara kita.

Meskipun Indonesia mencatat skor Indeks Pengalaman Positif yang relatif tinggi, kita juga perlu menyadari bahwa masih terdapat tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah tingginya tingkat stres dan kekhawatiran yang dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, ada juga peningkatan rasa sakit fisik dan kesedihan yang perlu menjadi perhatian kita.

Berbekal hasil penelitian Gallup dan pemahaman kita tentang kondisi emosi global dan di Indonesia, kita dapat menyusun catatan-catatan yang dapat menjadi pedoman untuk perbaikan ke depan. Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan pentingnya kesejahteraan emosional di semua lapisan masyarakat.
  • Membangun infrastruktur layanan kesehatan mental yang lebih baik dan lebih terjangkau untuk menyediakan akses yang lebih luas bagi individu yang membutuhkannya.
  • Mengimplementasikan program promosi kesehatan emosional dan pendidikan emosional di sekolah-sekolah dan tempat kerja.
  • Mengembangkan kebijakan yang mendukung lingkungan sosial dan ekonomi yang inklusif, sehingga masyarakat dapat merasa aman, diperhatikan, dan didukung.
  • Meningkatkan koordinasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan organisasi masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam memperbaiki kondisi emosi masyarakat.

Mengambil catatan-catatan ini ke depan dan bertindak sesuai dengan mereka dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan emosional masyarakat secara luas. Dengan melibatkan semua pihak terkait, kita dapat menciptakan perubahan yang positif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendorong perubahan tersebut:

  • Kampanye Kesadaran Emosional: Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kesejahteraan emosional dan bagaimana mereka dapat mengelola emosi mereka dengan baik. Kampanye kesadaran emosional dapat dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, kampanye pemerintah, dan program edukasi di sekolah.
  • Penyediaan Layanan Kesehatan Mental yang Terjangkau: Pemerintah perlu berinvestasi dalam penyediaan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses bagi semua lapisan masyarakat. Ini termasuk peningkatan jumlah psikolog, terapis, dan klinik kesehatan mental di berbagai wilayah. Juga, peningkatan aksesibilitas terhadap obat-obatan dan terapi yang diperlukan untuk mengelola kondisi mental.
  • Penguatan Dukungan Sosial: Membangun jaringan dukungan sosial yang kuat sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan emosional. Pemerintah dan organisasi masyarakat sipil dapat bekerja sama untuk mendirikan pusat-pusat dukungan komunitas, kelompok pendukung, dan forum online di mana individu dapat berbagi pengalaman, mendapatkan dukungan, dan belajar strategi pengelolaan emosi yang efektif.
  • Integrasi Kesejahteraan Emosional dalam Kebijakan Publik: Pemerintah perlu mempertimbangkan aspek kesejahteraan emosional dalam kebijakan publik mereka. Ini termasuk mengintegrasikan program pendidikan emosional di sekolah-sekolah, menciptakan kebijakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental, dan memperkuat regulasi yang melindungi kesehatan mental masyarakat.
  • Kolaborasi Lintas Sektor: Meningkatkan kesejahteraan emosional masyarakat bukanlah tugas satu entitas saja. Diperlukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, sektor kesehatan, pendidikan, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil. Melalui kemitraan ini, sumber daya dan pengetahuan dapat digabungkan untuk menciptakan program-program yang holistik dan berkelanjutan.

Hasil dari Global Emotions 2023 Report menunjukkan tantangan yang perlu kita hadapi dalam mencapai kesejahteraan emosional yang optimal di tingkat global dan di Indonesia. Namun, dengan kesadaran yang meningkat dan tindakan yang tepat, kita dapat memperbaiki kondisi emosi masyarakat dan menciptakan perubahan positif.

Semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga kesehatan, pendidikan, dan masyarakat sipil, perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran, memperluas akses terhadap layanan kesehatan mental, membangun dukungan sosial yang kuat, mengintegrasikan kesejahteraan emosional dalam kebijakan publik, dan menggalang kolaborasi lintas sektor.

Dengan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan kesejahteraan emosional, sehingga individu-individu dapat hidup dengan lebih bahagia, sehat, dan produktif. Mengubah paradigma kita dalam memahami pentingnya kesejahteraan emosional adalah langkah awal yang penting menuju masyarakat yang lebih baik dan lebih emosional positif di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun