Dalam era yang semakin terhubung dan kompleks ini, Gen Z telah melangkah maju dengan ambisi untuk mencapai puncak kepemimpinan di dunia bisnis.Â
Meskipun belum banyak CEO muda dari generasi ini, perubahan paradigma dan kualifikasi yang baru telah memunculkan peluang yang menarik.
Menavigasi lingkungan yang dinamis dan melibatkan publik serta memahami isu-isu ESG (Environment, Social, Governance) menjadi penting, sementara pemahaman teknologi dan visi yang jelas juga menjadi poin kunci.Â
Artikel ini akan menjelajahi bagaimana Generasi Z mempersiapkan diri mereka untuk menjadi CEO masa depan yang sukses.
Gen Z membawa semangat dan perspektif yang segar ke dunia kerja, dan panduan untuk menjadi seorang CEO bagi mereka akan memiliki perbedaan yang signifikan.Â
Pengalaman dan pendidikan tradisional mungkin tidak lagi menjadi penanda utama kesuksesan di masa depan yang dipenuhi dengan kecanggihan AI generatif (Generative Artificial Intelligence) dan metaverse.Â
Memahami perubahan yang terjadi dalam bisnis dan menguasai topik-topik baru yang relevan, seperti teknologi dan isu-isu ESG, akan menjadi kualifikasi penting bagi calon CEO Generasi Z.
McKinsey dalam penelitiannya telah mengeksplorasi kualifikasi yang dibutuhkan calon CEO masa depan melalui penelitian mereka.Â
Dalam penelitian tersebut, pemimpin dari berbagai perusahaan berbagi pandangan tentang apa yang diperlukan untuk menjadi pemimpin sukses. Mereka menekankan pentingnya merasa nyaman dengan volatilitas dan pengawasan publik, serta pemahaman yang mendalam tentang isu-isu ESG.