Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Transformasi Budaya Mengubah Cara Kerja dan Hidup Kita

9 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 9 Mei 2023   21:02 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokpri Merza Gamal

Pandemi COVID-19 menyebabkan kebangkitan yang mengejutkan dunia, yakni perubahan struktural dalam cara dan tempat orang bekerja dan hidup. Satu hal yang sekarang kita tahu pasti adalah tidak ada yang kembali normal. 

Bagaimana organisasi beradaptasi dengan kejutan budaya ini akan menentukan apakah mereka berkembang atau bahkan bertahan dan apakah produktivitas global akan naik atau turun.

Bahaya langsungnya adalah sebagian besar karyawan sekarang akan beroperasi lebih seperti kontraktor independen atau pekerja manggung daripada insan perusahaan yang setia dan berkomitmen pada organisasi Anda. Risiko tumbuh karena mentalitas tenaga kerja Anda terus bergeser dari kehidupan saya di tempat kerja ke kehidupan saya di rumah. Mungkin hampir mustahil untuk menciptakan budaya anggota tim yang berkomitmen dan hubungan yang kuat di tempat kerja.

Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi dalam cara kita bekerja dan hidup, dan ini memang memerlukan adaptasi organisasi yang cepat dan fleksibel. Dalam situasi ini, organisasi harus fokus pada membentuk budaya yang fleksibel dan responsif, yang memungkinkan insan perusahaan untuk bekerja secara independen dan mandiri, tetapi juga mempertahankan hubungan yang kuat dan kolaboratif di antara tim.

Perusahaan harus mengakui bahwa insan mereka sekarang memiliki kebutuhan yang lebih kompleks, seperti keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik dan dukungan untuk kesejahteraan mental dan fisik. 

Dalam hal ini, penting bagi organisasi untuk memberikan fleksibilitas dalam cara kerja mereka, seperti jam kerja yang lebih fleksibel dan dukungan untuk pekerjaan jarak jauh, sehingga insan perusahaan merasa dihargai dan didukung dalam mengatasi tantangan baru.

Untuk membangun budaya yang kuat di tempat kerja, perusahaan harus terus memperkuat komunikasi dan kolaborasi tim, dan memfasilitasi interaksi dan pertukaran ide yang teratur. Ini bisa dilakukan melalui alat kolaborasi dan komunikasi online, atau melalui acara tim secara online dan offline. 

Selain itu, organisasi harus terus berupaya untuk memperkuat ikatan antara insan dan perusahaan, seperti dengan memberikan pelatihan dan pengembangan karir yang relevan.

Di atas segalanya, organisasi harus mengembangkan kemampuan adaptasi yang kuat dan siap menghadapi perubahan yang terus berlanjut. Ini bisa dilakukan dengan memperkuat kemampuan karyawan dan membangun sistem dan proses yang fleksibel dan responsif. Dengan cara ini, organisasi dapat terus tumbuh dan berkembang dalam menghadapi tantangan yang baru dan berubah-ubah.

Sumber gambar: Dokpri Merza Gamal
Sumber gambar: Dokpri Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun