Generasi muda hari ini menghadapi tuntutan dan tantangan yang unik ketika menyiapkan diri untuk masa depan. Mereka memasuki dunia kerja dengan persaingan yang lebih besar dan harus menghadapi biaya hidup yang semakin mahal.
Namun, mereka juga memiliki akses ke teknologi dan informasi yang dapat membantu mereka membangun keterampilan dan mencapai kesuksesan di masa depan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips dan saran yang dapat membantu generasi muda mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih terang dan sukses.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa generasi muda (Gen Y & Gen Z), secara umum, menghasilkan pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan Gen X pada usia yang sama. Namun, sebagai tambahan, generasi muda saat ini juga dihadapkan pada biaya hidup yang lebih tinggi, termasuk harga properti yang lebih tinggi, biaya pendidikan yang lebih mahal, dan kenaikan biaya perawatan kesehatan.
Oleh karena itu, walaupun beberapa milenial mungkin mengalami kenaikan pendapatan ketika mereka menjadi orang tua. Namun demikian, hal tersebut tidak selalu berarti bahwa kondisi keuangan mereka secara keseluruhan akan membaik.
Di sisi lain, transfer aset yang diharapkan dari baby boomer ke generasi berikutnya bisa memberikan kesempatan bagi generasi milenial dan post millennial untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang dari generasi muda tersebut akan menerima bagian dari transfer aset ini, dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya aset yang akan diturunkan, termasuk faktor-faktor seperti hukum waris dan pengelolaan keuangan yang tepat dari baby boomer.
Dalam hal ini, penting bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang diperlukan untuk mengelola aset dan sumber daya mereka sendiri. Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan mereka sendiri, terlepas dari kondisi ekonomi yang ada.
Sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya, kenaikan pendapatan yang mungkin terjadi ketika generasi milenial menjadi orang tua tidak selalu berarti kondisi keuangan mereka secara keseluruhan akan membaik. Meskipun ada potensi untuk perbaikan kondisi keuangan generasi milenial dalam jangka panjang.
Menurut penelitian McKinsey, ada potensi aset senilai sekitar $18 triliun akan ditransfer dari baby boomer ke generasi berikutnya pada tahun 2030. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi generasi milenial untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka, terutama jika mereka dapat mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang diperlukan untuk mengelola aset dan sumber daya mereka sendiri.
Namun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua orang dari generasi milenial (Gen Y) dan post millennial (Gen Z) adalah orang yang beruntung akan menerima bagian dari transfer aset tersebut, dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya aset yang akan diturunkan, termasuk faktor-faktor seperti hukum waris dan pengelolaan keuangan yang tepat dari baby boomer.
Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial dan post millennial untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang diperlukan untuk mengelola keuangan mereka sendiri. Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan mereka sendiri, terlepas dari kondisi ekonomi yang ada.