Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Untuk Generasi Muda (Gen Y & Z): Siapkan Dirimu untuk Masa Depan

27 April 2023   12:24 Diperbarui: 27 April 2023   12:44 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Menyiapkan diri untuk masa depan gemilang (by Merza Gamal)

Generasi muda hari ini menghadapi tuntutan dan tantangan yang unik ketika menyiapkan diri untuk masa depan. Mereka memasuki dunia kerja dengan persaingan yang lebih besar dan harus menghadapi biaya hidup yang semakin mahal.

Namun, mereka juga memiliki akses ke teknologi dan informasi yang dapat membantu mereka membangun keterampilan dan mencapai kesuksesan di masa depan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips dan saran yang dapat membantu generasi muda mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih terang dan sukses.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa generasi muda (Gen Y & Gen Z), secara umum, menghasilkan pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan Gen X pada usia yang sama. Namun, sebagai tambahan, generasi muda saat ini juga dihadapkan pada biaya hidup yang lebih tinggi, termasuk harga properti yang lebih tinggi, biaya pendidikan yang lebih mahal, dan kenaikan biaya perawatan kesehatan.

Oleh karena itu, walaupun beberapa milenial mungkin mengalami kenaikan pendapatan ketika mereka menjadi orang tua. Namun demikian, hal tersebut tidak selalu berarti bahwa kondisi keuangan mereka secara keseluruhan akan membaik.

Di sisi lain, transfer aset yang diharapkan dari baby boomer ke generasi berikutnya bisa memberikan kesempatan bagi generasi milenial dan post millennial untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang dari generasi muda tersebut akan menerima bagian dari transfer aset ini, dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya aset yang akan diturunkan, termasuk faktor-faktor seperti hukum waris dan pengelolaan keuangan yang tepat dari baby boomer.

Dalam hal ini, penting bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang diperlukan untuk mengelola aset dan sumber daya mereka sendiri. Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan mereka sendiri, terlepas dari kondisi ekonomi yang ada.

Sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya, kenaikan pendapatan yang mungkin terjadi ketika generasi milenial menjadi orang tua tidak selalu berarti kondisi keuangan mereka secara keseluruhan akan membaik. Meskipun ada potensi untuk perbaikan kondisi keuangan generasi milenial dalam jangka panjang.

Menurut penelitian McKinsey, ada potensi aset senilai sekitar $18 triliun akan ditransfer dari baby boomer ke generasi berikutnya pada tahun 2030. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi generasi milenial untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka, terutama jika mereka dapat mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang diperlukan untuk mengelola aset dan sumber daya mereka sendiri.

Namun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua orang dari generasi milenial (Gen Y) dan post millennial (Gen Z) adalah orang yang beruntung akan menerima bagian dari transfer aset tersebut, dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya aset yang akan diturunkan, termasuk faktor-faktor seperti hukum waris dan pengelolaan keuangan yang tepat dari baby boomer.

Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial dan post millennial untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang diperlukan untuk mengelola keuangan mereka sendiri. Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan mereka sendiri, terlepas dari kondisi ekonomi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun