Pernah dengar lagu yang dirilis oleh Olivia Rodrigo berjudul "Drivers License" pada tahun 2021? Lagu tersebut langsung hit, terutama pada anak-anak muda Gen Z.Â
Lagu tersebut bercerita tentang seorang gadis yang begitu bangga mendapatkan SIM dan langsung berkunjung ke rumah pria idamannya, tetapi sayang yang dituju tidak ada di rumahnya, seperti kutipan bait pertama lagu tersebut:
"I got my driver's license last week
Just like we always talked about
'Cause you were so excited for me
To finally drive up to your house
But today I drove through the suburbs
Cryin' 'cause you weren't around"
Akan tetapi, walaupun lagu tersebut hit di kalangan Gen Z, namun kenyataan di lapangan berbeda. Anak muda dan remaja Gen Z tidak seantusias generasi sebelumnya ketika seusia mereka dalam mengemudikan kendaraan.Â
Hal tersebut bisa kita lihat di sekolah-sekolah menengah dimana tidak banyak siswanya yang membawa mobil sendiri ke sekolah.Â
Bandingan dengan anak-anak muda yang lahir tahun 1975 hingga 1985 yang banyak membawa mobil ke sekolah di era 90'an dan awal 2000'an.Â
Demikian pula di kampus-kampus. Parkiran mobil mahasiswa tidak sesesak jaman Kakek Merza kuliah dulu di era 80'an apalagi dibandingkan dengan era Kampus 90'an dan awal 2000'an.
Tren yang berkembang di antara Gen Z, mereka tidak lagi seintensif generasi terdahulu dalam mengemudikan kendaraan sendiri karena zamannya telah dilengkapi dengan aplikasi berbagi tumpangan dan media sosial.Â
Walaupun saat ini Gen Z bisa mendapatkan SIM dengan tarif lebih murah daripada pendahulu mereka, tetapi mereka tidak seperti generasi sebelumnya. Gen Z tidak melihat mobil sebagai tiket menuju kebebasan atau tonggak penting dalam hidup.