Insan perusahaan dan pelanggan perlu melihat contoh yang konsisten dan tulus tentang apa yang diperjuangkan dan diperhatikan oleh para pemimpin, baik di dalam maupun di luar organisasi.Â
Misalnya, C-suite tidak dapat mengatakan bahwa mereka percaya dalam menyelamatkan lingkungan, tetapi dalam praktik mereka menjalankan armada bahan bakar fosil, mengoperasikan pabrik manufaktur emisi karbon tinggi, dan mengendarai kendaraan yang boros bahan bakar.
Mungkin sebagai pemimpin Anda bisa membayangkan sebuah kue cokelat. Kue cokelat yag asli adalah cokelat di luar, dan tidak peduli bagaimana cara Anda memotongnya, di dalamnya juga cokelat. Â Konsistensi akan membuat nilai-nilai organisasi melekat dan budaya perusahaan berkembang.
Ketika Anda menyusun Corporate Values dengan kata-kata yang "hebat", misalnya "pemberdayaan" dan tertempel di dinding kantor dan web perusahaan, tetapi satu-satunya cerita yang dapat diingat oleh insan perusahaan adalah saat-saat ketika mereka dikelola secara mikro.Â
Atau kata-kata "perbaikan berkelanjutan" menghiasi setiap ruang kantor, tetapii hampir semua hal dalam bisnis dilakukan dengan cara yang sama selama dua dekade terakhir.Â
Atau kata "kepedulian" disorot di semua presentasi eksekutif, tetapi setiap kali terjadi penurunan ekonomi, insan perusahaan kehilangan pekerjaan karena strategi bisnis yang tidak melindungi mata pencaharian mereka.
Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa nilai-nilai perusahaan adalah cara inti Anda melakukan bisnis dan mencapai hasil bisnis. Corporate values bukanlah ide aspiratif yang digantung di dinding untuk memberikan harapan kepada insan perusahaan. Corporate Values juga menarik insan-insan yang mempercayainya untuk bergabung ke organisasi Anda.Â
Ketika insan baru perusahaan menemukan bahwa nilai-nilai itu hanyalah mitos, mereka dengan getir akan pergi, terutama talent unggulan. Dan, yang tinggal hanya insan-insan di bawah standar yang memang tidak laku di tempat lain.Â
Di bawah kepura-puraan palsu, tidak heran beberapa organisasi kehabisan talent unggulan dan berjuang melawan stigma yang buruk tentang perusahaan Anda.
Cerita-cerita yang mengilustrasikan nilai-nilai organisasi Anda akan menentukan bagaimana bisnis Anda memenuhi tujuannya. Tanpa nilai-nilai yang kuat, hidup, dan tertanam, maka akan sulit bagi insan perusahaan untuk menemukan makna dalam pekerjaan mereka.
Misi atau tujuan perusahaan akan membuat para insan perusahaan merasa pekerjaan mereka penting. Menurut survei Gallup, dengan membuat rasio delapan dari 10 insan perusahaan merasa pekerjaannya penting, maka organisasi dapat mewujudkan tingkat ketidakhadiran 41% lebih rendah, insiden keselamatan 50% lebih sedikit, dan peningkatan kualitas sebesar 33%.Â