Sesuai dengan penanggalan almanak Cina, hari ini adalah awal tahun 2574 Kongzili. Tahun Kongzili artinya penanggalan berdasarkan bulan mengelilingi bumi (yinli) atau sistem penanggalan lunar.
Penanggalan Kongzili berbeda dengan penanggalan Masehi. Penanggalan Kongzili disebut penanggalan Yinli. Yin dalam bahasa Hanyu artinya bulan, jadi Yinli/Kongzili artinya penanggalan berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi selama 12 bulan. Bulan mengelilingi bumi selama 29 hari. Keturunan Cina di Indonesia lebih banyak yang paham Bahasa Hokian daripada Bahasa Hanyu. Â Yinli/Kongzili dalam bahasa Hokian dikenal dengan istilah Imlek. Sehingga, masyarakat Indonesia lebih mengenal istilah Tahun Baru Imlek daripada Tahun Baru Yinli atau Tahun Baru Kongzili.
Saat ini merupakan tahun 2574 Kongzili yang bertepatan dengan Tahun Kelinci. Dalam penanggalan Cina, terdapat siklus 12 tahun yang berbeda masing-masing dan dilambangkan dengan hewan yang berbeda. yakini: Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi. Masing-masing orang yang terlahir membawa shio yang diwakili oleh hewan-hewan tersebut sesuai dengan tahun kelahirannya.
Kalender Cina juga memiliki siklus enam dekade yang ditentukan oleh 12 totem hewan di atas beserta lima elemen kayu, api, tanah, logam, dan air. Tahun ini merupakan dekade Kelinci Air dan bertepatan dengan siklus enam dekade, sehingga tahun ini juga dikenal sebagai Kelinci Emas.
Berbagai ramalan yang menyertai tahun 2023 Masehi dan tahun 2574 Kongzili agak kurang menggembirakan. Beberapa suhu meramalkan bahwa tahun Kelinci Air kali ini bakal diwarnai oleh bencana yang berkaitan dengan air. Tidak cuma itu, guncangan dalam dunia bisnis dan masalah kesehatan juga akan mewarnai tahun ini.
Tahun 2023 Masehi atau tahun 2574 Kongzili sebagai tahun Kelinci Air diyakini sebagai simbol dari elemen air di atas kayu dengan polaritas dari Yin. Dalam prinsip Feng Shui, air mendukung kayu. Oleh sebab itu, tahun ini dianggap saling melengkapi dan sifat energi Yin akan dipandang lembut dan akomodatif.
Beberapa suhu mengatakan bahwa dunia usaha yang berhubungan dengan elemen kayu seperti kesehatan, pariwisata, transportasi, dan pendidikan diprediksi akan terdampak oleh bencana alam yang terjadi di tahun ini. Dalam cakupan yang lebih luas, menurut beberapa suhu, diprediksi kegiatan ekspor-impor akan mendapatkan banyak benturan, baik dari segi regulasi maupun kompetisi. Oleh karena itu, para pelaku bisnis berelemen kayu bisa lebih jeli dalam membaca perubahan dan melakukan improvisasi terhadap komponen bisnis. Dan, jika pelaku bisnis hanya memainkan yang normal biasa-biasa aja, tidak membuat terobosan yang jenius, maka cenderung bisa terhantam cukup berat pada tahun ini.
Di lain sisi, para pengamat ekonomi memprediksi bahwa pada tahun 2023 perekonomi dunia akan mengalami kesulitan bahkan sampai terjadi depresi akibat resesi ekonomi yang berat. Â Resesi ekonomi disebabkan oleh ketidakseimbangan di pasar, dipicu oleh faktor eksternal atau internal. Terjadinya resesi akibat adanya kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut. Resesi sering menyebabkan (atau mengikuti) penurunan besar dalam harga aset.
Volatilitas dari faktor ekonomi makro dan geopolitik telah mendominasi lingkungan bisnis akhir-akhir ini dan menguji tim manajemen di berbagai korporasi dengan cara yang dulu mungkin tampak tak terbayangkan. Namun ada sesuatu yang agak melegakan dari apa yang diramalkan oleh banyak pengamat ekonomi, yaitu pada awal tahun 2023, harga energi turun dari puncaknya, inflasi tidak lagi meningkat, dan pertumbuhan ekonomi tampaknya bertahan.
Tanda-tanda positif tersebut membuat sebagian pihak mengharapkan kisaran hasil makro potensial yang lebih sempit, dan merupakan karunia awal tahun baru yang menjadikan tahun 2023 lebih baik dari tahun 2022. Dengan demikian, diharapkan ramalan depresi 2023 tidak menjadi kenyataan.