Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Empat Jenis Pembangunan Bisnis Menghadapi Tahun 2023

28 Desember 2022   13:31 Diperbarui: 2 Januari 2023   00:45 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ditambah dengan kondisi geopolitik yang membuat dunia semakin bergolak, inflasi tinggi dan suku bunga yang terus naik membuat dunia bisnis tidak hanya menghadapi infleksi sesaat. 

Kondisi yang terjadi membuat keadaan volatilitas yang semakin penuh ketidakpastian membuat semua pelaku bisnis harus siap menjalani perubahan jangka panjang menuju era normal baru.

Dalam lingkungan volatilitas yang  diperluas, perusahaan harus menciptakan pilihan untuk meningkatkan profil risiko mereka. Risiko tersebut tidak hanya keterpaparan mereka terhadap pasar atau geografi, tetapi juga keterpaparan mereka terhadap perubahan tingkat sistem.

Dalam menghadapi evolusi masa depan dari era volatilitas dunia saat ini, dan ramalan depresi yang akan terjadi pada tahun 2023,  bisnis baru dapat menjadi cara terbaik bagi pemain lama untuk tumbuh. 

Perusahaan yang sudah mapan memiliki banyak keuntungan dalam membangun bisnis baru. Mereka sudah memiliki infrastruktur, talent, fasilitas yang memadai dan merek yang sudah dikenal masyarakat. 

Tentu saja, selain memiliki kekuatan, mereka juga menghadapi tantangan dengan inovasi, proses, dan budaya yang tidak mendukung kewirausahaan internal. 

Akan tetapi semua kondisi tersebut merupakan tantangan yang didorong oleh eksekusi, dan keyakinan bahwa  tidak ada yang tidak dapat diatasi.

Perusahaan dapat melakukan diversifikasi dalam beberapa cara, tetapi membangun bisnis baru merupakan pendekatan yang sangat kuat apabila perusahaan mampu melakukan diversifikasi. 

Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa membangun bisnis membantu perusahaan mengatasi gangguan pandemi Covid-19. 

Terdapat 34 persen perusahaan yang memprioritaskan membangun bisnis menjaga agar pendapatan mereka tidak menyusut selama pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun