Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mensyukuri Nikmat dan Keberkahan Hidup

23 September 2022   21:36 Diperbarui: 23 September 2022   21:39 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:  Mensyukuri Nikmat dan Keberkahan Hidup (by Merza Gamal)

Saat mendapat kekalahan, kita bisa mendapatkan banyak pelajaran dan menunjukkan akhlak kita saat mendapat kekalahan. Saat mendapat kemenangan, kita bisa menunjukkan akhlak kita sebagai pemenang, di samping mendapat banyak pelajaran kehidupan.

Gagal dan sukses, kalah dan menang sudah menjadi iradah-Nya dalam kehidupan. Namun, yang paling penting tetap berada di jalur yang benar dan tidak menyimpang dari ajaran-ajaran agama baik saat kalah atau menang, saat gagal atau sukses.

Dengan demikian, semua keadaan yang kita alami menjadi kebaikan bagi kita. Hal itulah keunggulan yang membedakan kita sebagai dari orang yang menomorsatukan dunia, sedangkan akhirat dinomorduakan. 

Mereka mati-matian mengejar kenikmatan dunia.  sedangkan ridha Allah diabaikan. Kadar ketergantungan mereka kepada Allah pun semakin berkurang, semangat ibadah semakin melemah, ingatan akan mati dan kehidupan setelah mati pun semakin memudar.

Keadaan seperti mereka itu, dikatakan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Al-Fawa'id adalah, "Semakin cinta manusia terhadap dunia semakin malas dari ketaatan dan amal akhirat sesuai dengan kadarnya."

Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa pengobatan dan perbaikan, niscaya akan berlakulah kepadanya apa yang disampaikan Rasulullah SAW, "Siapa menjadikan dunia sebagai ambisi terbesarnya, niscaya Allah akan cerai beraikan urusannya. Allah jadikan kefakiran di depan matanya, dan dia tidak mendapatkan dunia kecuali sesuai dengan apa yang telah ditetapkan baginya." (HR Ahmad)

Image: Kenikmatan bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat (by Merza Gamal)
Image: Kenikmatan bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat (by Merza Gamal)

Wallahua'lam bishowab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun