Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Membangun Kemampuan dalam Ketidakpastian?

6 September 2022   08:41 Diperbarui: 6 September 2022   08:59 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:  Bagaimana Membangun Kemampuan dalam Ketidakpastian? (by Merza Gamal)

Pernahkah Kompasianer terlalu khawatir tentang bagaimana bisa menjadi pegawai/karyawan terbaik, atau tentang berpikir keluar, tetapi ketika membuka kemampuan diri sendiri sehubungan dengan ketidakpastian, maka malahan tidak dapat dihentikan.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kita sebagai insan perlu membicarakan hal tersebut dengan orang lain. Hal tersebut adalah sesuatu yang dapat kita gunakan untuk membantu satu sama lain, apakah itu simpati atau menyemangati diri kita sendiri.

Sebagi seorang insan, kita menginginkan sebuah kemungkinan, transformasi, perubahan, dan inovasi, tetapi satu-satunya cara untuk mencapainya adalah melalui ketidakpastian. Jika kita menginginkan hal-hal tersebut, kita perlu menjadi lebih baik dalam menavigasi ketidakpastian sebagai pemimpin individu, sebagai tim, dan sebagai organisasi.

Sebuah organisasi perlu bertanya pada diri mereka sendiri, "Apakah kita memiliki kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian? Apa kemampuan ketidakpastian kita?"

Kemampuan terhadap ketidakpastian, seperti kemampuan sebuah jaringan otot yang dapat dibangun dalam sebuah organisasi. 

Pesan utama yang harus ditangkap oleh seorang pemimpin adalah bahwa kita hidup di dunia dengan ketidakpastian yang semakin meningkat, sehingga kita perlu mengembangkan kemampuan untuk  menghadapi ketidakpastian  dalam diri kita sendiri dan dalam tim kita untuk mencapai kesejahteraan.

Image: Ilustrasi perjalanan transformasi yang penuh ketidakpastian yang dipimpin oleh kemampuan (File by Merza Gamal)
Image: Ilustrasi perjalanan transformasi yang penuh ketidakpastian yang dipimpin oleh kemampuan (File by Merza Gamal)

Ada ambiguitas dan paradoks di mana-mana. Bagi orang-orang yang menyukai rute linier ke depan, hidup semakin sulit di bidang apa pun. 

Untuk itu pemimpin harus paham bahwa ada alat yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan kemampuan ketidakpastian kita, dan itu harus kita perhatikan jika kita ingin makmur di era perubahan dan dinamisme ini.

Dalam bukunya "The Upside of Uncertainty: A Guide to Finding Possibility in the Unknown (Harvard Business School Press, July 2022), Nathan Furr, seorang profesor di INSEAD, dan istrinya Susannah Harmon Furr, seorang desainer, pengusaha, dan sejarawan seni, memberikan sebuah colokan bagi para manajer dan pemimpin untuk bersandar pada kebutuhan akan kebersihan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun