Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Memudahkan Orangtua dalam Pengasuhan Anak Saat di Kantor?

20 Juli 2022   16:38 Diperbarui: 20 Juli 2022   19:30 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukungan perusahaan untuk pengasuhan anak dapat menjadi daya tarik para orangtua untuk kembali bekerja di kantor pascapandemi Covid-19 (Shutterstock via KOMPAS.com)

Perusahaan dapat pula mengadopsi penjadwalan fleksibel yang ditingkatkan yang memungkinkan anggota tim bekerja melalui sistem terpusat untuk menentukan bagaimana dan di mana mereka dapat mengambil cuti berjam-jam dan menebusnya nanti. 

Perusahaan juga bisa menerapkan shift split, yang memungkinkan insan perusahaan menyelesaikan shift empat jam di pagi hari dan shift empat jam di malam hari dengan perpanjangan waktu istirahat di tengah hari. Insan perusahaan juga dapat mengambil cuti atau waktu pribadi secara bertahap per jam.

Perusahaan harus dapat memastikan keandalan yang lebih besar dalam pengasuhan anak. Beberapa perusahaan menawarkan layanan yang memberi insannya akses ke perawatan cadangan jika pengasuh sakit, penitipan anak di rumah tiba-tiba tutup, atau keadaan darurat lainnya muncul. Layanan tersebut dapat disubsidi oleh perusahaan, sebagian atau seluruhnya.

Perusahaan dapat memotong birokrasi dan membuatnya sangat mudah bagi insan perusahaan untuk memilih penyedia terbaik untuk situasi sebelumnya, apakah anggota keluarga atau pusat penitipan anak atau opsi pihak ketiga lainnya, dan memastikan bahwa insan perusahaan  bisa mendapatkan penitipan anak cadangan dalam waktu singkat.

Perusahaan juga harus mampu meningkatkan standar kualitas. Ada banyak cara pemberi kerja dapat membantu orangtua yang bekerja menemukan pengasuhan anak yang berkualitas, termasuk melayani sebagai saluran informasi masyarakat yang penting. 

Misalnya, sebuah pengecer pakaian besar melakukan sensus pengasuhan anak untuk memahami tantangan dan kebutuhan orangtua yang bekerja. Berbekal data tersebut, perusahaan menjangkau penyedia layanan dan pemangku kepentingan utama lainnya di masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang paling relevan dan membaginya dengan orangtua yang bekerja.

Setelah pandemi COVID-19 dan tren pengunduran diri besar-besaran, sebagian negara industri berada pada titik kritis di mana peningkatan pengalaman pengasuhan anak pada dasarnya terkait dengan kesetaraan gender dan daya saing ekonomi. 

Para eksekutif perusahaan memiliki kesempatan unik untuk berinovasi dalam dukungan pengasuhan anak dan membantu keluarga pekerja mencapai potensi penuh mereka.

Memberikan dukungan terhadap pengasuhan anak bukan sekedar sebagai tunjangan pekerja, tetapi hal tersebut adalah inti dari proposisi nilai pemberi kerja dan strategi pengembangan talent.

***

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun