Hari-hari yang telah ditentukan jumlahnya, menurut Ibnu Abbas dan mayoritas ulama, adalah hari-hari Mina, yaitu tiga hari setelah hari penyembelihan (Idul Adha) atau hari-hari tasyrik (tanggal 11-13 Zulhijjah).
Di antara ketiga hari tersebut, yang paling utama adalah hari pertama, yaitu Yaum Al-Qarr (hari menetap). Disebut demikian karena jamaah haji yang berada di Mina menetap di sana dan tidak diperbolehkan untuk meninggalkan Mina.
Rasulullah SAW bersabda, "Hari-hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari penyembelihan (Idul Adha, 10 Zulhijjah), kemudian hari Al-Qarr (hari tasyrik pertama, 11 Zulhijjah)" (HR Ahmad, No. 18596 dan Abu Dawud, No. 1765)
Setelah itu, yang paling utama adalah hari tasyrik kedua (Nafar Awwal), kemudian hari tasyrik ketiga (Nafar Tsani).Â
Disarikan dari Kitab Mukhtashar Latha'iful Ma'arif Imam Ibnu Rajab, Dr. Ahmad bin Utsman Al-Mazyad.
Wallahua'alam bishowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H