Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rahasia di Balik Peristiwa Qurban

10 Juli 2022   11:48 Diperbarui: 10 Juli 2022   11:51 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Penyembelihan kambing qurban (Photo by Merza Gamal)

Hari-hari yang telah ditentukan jumlahnya, menurut Ibnu Abbas dan mayoritas ulama, adalah hari-hari Mina, yaitu tiga hari setelah hari penyembelihan (Idul Adha) atau hari-hari tasyrik (tanggal 11-13 Zulhijjah).

Di antara ketiga hari tersebut, yang paling utama adalah hari pertama, yaitu Yaum Al-Qarr (hari menetap). Disebut demikian karena jamaah haji yang berada di Mina menetap di sana dan tidak diperbolehkan untuk meninggalkan Mina.

Rasulullah SAW bersabda, "Hari-hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari penyembelihan (Idul Adha, 10 Zulhijjah), kemudian hari Al-Qarr (hari tasyrik pertama, 11 Zulhijjah)" (HR Ahmad, No. 18596 dan Abu Dawud, No. 1765)

Setelah itu, yang paling utama adalah hari tasyrik kedua (Nafar Awwal), kemudian hari tasyrik ketiga (Nafar Tsani). 

Disarikan dari Kitab Mukhtashar Latha'iful Ma'arif Imam Ibnu Rajab, Dr. Ahmad bin Utsman Al-Mazyad.

Image:  Berqurban untuk menjadi hamba yang dekat dan semakin dekat dengan Allah Ta'ala (by Merza Gamal)
Image:  Berqurban untuk menjadi hamba yang dekat dan semakin dekat dengan Allah Ta'ala (by Merza Gamal)

Wallahua'alam bishowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun