Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Makna Bekerja dalam Pemahaman Spiritualitas

28 Juni 2022   16:14 Diperbarui: 28 Juni 2022   16:16 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image:  Perjalanan spiritualitas kehidupan seorang hamba Tuhan (by Merza Gamal)

Sementara, arti jihad dalam makna bekerja adalah sebagai seorang manusia yang memiliki pondasi spiritualitas, maka dia harus memperjuangkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya dan kehidupan orang banyak serta semesta alam. Sebagai contoh dalam ajaran Islam disampaikan bahwa "Janganlah seseorang diantara kalian bermalas-malasan untuk mencari rejeki. Sementara dia selalu berdoa "ya Allah berilah aku rejeki", kalian  sudah tau bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas ataupun  perak" (Ihya Ulumiddin 2/351).

Makna jihad dalam bekerja juga dapat dibaca pada sebuah riwayat Rasulullah SAW berikut. Suatu ketika Nabi SAW dan para sahabat beliau, melihat seseorang yang bekerja dengan sungguh-sungguh. Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, kalau saja orang ini (berjihad) di jalan Allah (maka tentu lebih baik baginya)." Selanjutnya, Nabi SAW berkata, "Jika ia keluar bekerja untuk anak-anaknya yang masih kecil maka ia (berjihad) di jalan Allah. Jika ia keluar bekerja untuk kedua orang tuanya yang sudah renta maka ia (berjihad) di jalan Allah. (Bahkan), jika ia keluar bekerja untuk dirinya sendiri untuk menjaga kehormatan dirinya (tidak bergantung kepada orang lain) maka ia (juga berjihad) di jalan Allah. Namun, jika ia bekerja karena riya` dan kesombongan maka ia berada di jalan setan." (HR al-Thabrani)

Lebih lanjut bekerja merupakan sarana beribadah. Bekerja merupakan bagian dari jihad seorang insan pekerja untuk kemaslahatan dunia & bekal akhirat, sebagaimana yang disampaikan dalam sebuah hadis, "Tidaklah seorang muslim mengalami lelah, sakit, sedih, terluka,  bahkan duri  yang menusuknya  kecuali Allah akan menghapus  sebagian dari dosa-dosanya " (H.S.R. Bukhari hadits no 5318)

Dalam sebuah hadis lain juga disampaikan bahwa, "Sesungguhnya ada dosa-dosa yang tidak dapat  dihapus dengan sholat, puasa, haji, dan umroh", para sahabat bertanya, "lalu apa yang dapat  menghapusnya wahai  Rasulullah?", beliau menjawab, "yang dapat  menghapus dosa tersebut adalah  capek dan lelah dalam mencari  penghidupan" (*H.R. Thabrani dalam Mu'jam Wasith  1/38)

Menancapnya spiritualitas memaknai bekerja dalam sanubari insan perusahaan, akan menjadikan mereka bekerja untuk mencapai sesuatu yang lebih baik berbasiskan pada nilai-nilai ibadah.

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun